Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Wapres: Perempuan Indonesia Belum Optimalkan Kesempatan untuk Berkarya

Emir Chairullah
15/7/2022 17:49
Wapres: Perempuan Indonesia Belum Optimalkan Kesempatan untuk Berkarya
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.(MI/Adam Dwi)

KAUM perempuan hingga saat ini belum sepenuhnya memanfaatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan serta berkarya sesuai minat dan bakatnya. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan, pemerintah mendorong terus adanya upaya pemberdayaan perempuan Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil agar bisa setara dengan laki-laki.

“Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia,” kata Ma’ruf ketika memberi sambutan pada pembukaan Konggres ke XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) secara virtual, Jumat (15/7).

Baca juga: Pakar: Kurikulum Merdeka Harus Diterapkan Serentak

Menurut Ma’ruf, upaya untuk terus memperkuat pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu agenda Presidensi G20 Indonesia tahun ini, melalui Women-Twenty (20). Ia menyebutkan empat isu prioritas dalam agenda tersebut yaitu diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Saya mendorong Fatayat NU untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia yang terkait dengan isu-isu pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ma’ruf berharap seluruh anggota Fatayat NU terus memanfaatkan segala peluang dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman yang kerap berubah. “Sehingga seluruh umat Islam di Indonesia akan bangkit bersama, sejahtera bersama, sebagaimana tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs): no one left behind, terutama pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.

Walaupun demokrasi memberikan kebebasan bagi warganya untuk berkumpul dan berserikat, dirinya berharap jaminan atas hak ini menuntut tanggung jawab serta kontribusi yang nyata untuk kemaslahatan agama, masyarakat dan bangsa. “Fatayat NU tak terkecuali diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan di segala bidang pembangunan untuk membawa Indonesia menuju negara maju, adil, dan makmur,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik