Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KAUM perempuan hingga saat ini belum sepenuhnya memanfaatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan serta berkarya sesuai minat dan bakatnya. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan, pemerintah mendorong terus adanya upaya pemberdayaan perempuan Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil agar bisa setara dengan laki-laki.
“Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia,” kata Ma’ruf ketika memberi sambutan pada pembukaan Konggres ke XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) secara virtual, Jumat (15/7).
Baca juga: Pakar: Kurikulum Merdeka Harus Diterapkan Serentak
Menurut Ma’ruf, upaya untuk terus memperkuat pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu agenda Presidensi G20 Indonesia tahun ini, melalui Women-Twenty (20). Ia menyebutkan empat isu prioritas dalam agenda tersebut yaitu diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Saya mendorong Fatayat NU untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia yang terkait dengan isu-isu pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ma’ruf berharap seluruh anggota Fatayat NU terus memanfaatkan segala peluang dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman yang kerap berubah. “Sehingga seluruh umat Islam di Indonesia akan bangkit bersama, sejahtera bersama, sebagaimana tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs): no one left behind, terutama pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.
Walaupun demokrasi memberikan kebebasan bagi warganya untuk berkumpul dan berserikat, dirinya berharap jaminan atas hak ini menuntut tanggung jawab serta kontribusi yang nyata untuk kemaslahatan agama, masyarakat dan bangsa. “Fatayat NU tak terkecuali diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan di segala bidang pembangunan untuk membawa Indonesia menuju negara maju, adil, dan makmur,” pungkasnya. (OL-6)
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Meskipun keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 telah mencapai sekitar 21%, pimpinan AKD DPR masih didominasi oleh laki-laki.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved