Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA tahun ajaran baru ini, sekolah akan menerapkan Kurikulum Merdeka. Khusus di tingkat SMA, konsekuensi dari pemberlakuan kurikulum baru ini adalah hilangnya penjurusan.
Bagi SMA yang menerapkan Kurikulum Merdeka, tidak ada lagi jurusan IPA dan IPS. Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menilai pemerintah harus serius mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Dirinya sepakat bahwa penjurusan di tingkat SMA harus dihapus, namun penerapannya harus serentak. "Harus ada konsistensi. Jangan sampai sebagian menggunakan (Kurikulum Merdeka), sebagian tidak," ujarnya saat dihubungi, Jumat (15/7).
Baca juga: Guru Penggerak Masih Bingung Terapkan Kurikulum Merdeka
"Makanya pemerintah harus serius menganggarkan, SDM juga harus dilatih. Sehingga, secara serentak kurikulum itu bisa diterapkan," imbuh Cecep.
Menurut pakar pendidikan itu, sesuai tagline Merdeka Belajar, siswa sepatutnya diberi kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah siswa boleh belajar hal yang sesuai minatnya. Sekolah wajib menyediakan akses belajar atau mata pelajaran bagi semua siswa.
Baca juga: Nadiem Ajak Guru dan Kepala Sekolah Jadi Guru Penggerak
Adapun mata pelajaran umum yang penting, seperti kimia, fisika dan sejarah, bisa dipelajari siswa. Dalam hal ini, tidak ada lagi pengelompokan mata pelajaran. Sebab, semuanya merupakan mata pelajaran dasar.
"Di SMA memang harus dihapuskan, diperhitungkan kompetensi yang harus dimiliki secara umum siswa SMA. Itu bukan penjurusan, tapi peminatan. Ada yang senang bahasa asing, harus disiapkan. Itu sekolah merdeka," pungkasnya.
Pemberlakuan Kurikulum Merdeka memang patut diapresiasi. Berbagai terobosan baru perlu dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Di sisi lain, hal dasar dari kurikulum sebelumnya yang baik, perlu dipertahankan.(OL-11)
DI tengah perubahan sistem pendidikan yang kerap berganti mengikuti dinamika kebijakan pemerintah, Kurikulum Merdeka tetap menonjolkan kelebihan yang tak lekang oleh waktu: kolaborasi.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Abdul Mu'ti akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa pendidikan perubahan iklim yang masuk dalam kurikulum Merdeka sebenarnya bukan baru dan sudah ada.
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved