Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Mengunjungi tempat yang baru adalah hal yang menyenangkan, salah satunya karena bisa mendapatkan pengalaman baru yang berharga.
Setiap tempat tentu memiliki kebiasaan atau kode etik yang berbeda dari tempat asal kita. Ketika melancong ke tempat yang baru pernah dikunjungi, memahami kebiasaan sekitar merupakan hal yang baik.
Platform perjalanan online Pegipegi memberikan tujuh etika yang perlu dipahami ketika berkunjung ke tempat baru.
1. Anda adalah tamu
Saat berwisata ke tempat tamu, sadari bahwa kita adalah tamu dan tidak tinggal di tempat ini. Sebagai tamu, tentu perlu menghormati tuan rumah. Ketika sedang berjalan-jalan, hormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut dan bersikap sopan kepada semua orang.
2. Patuhi aturan setempat
Jika mendapati daerah tersebut memiliki aturan soal apa yang boleh dan tidak boleh, sebaiknya patuhi aturan tersebut. Pahamilah bahwa setiap daerah memiliki adat istiadat yang mungkin berbeda dari tempat kita berasal. Misalnya, ketika berada di Bali, ada aturan tidak boleh menginjak sesajen. Patuhi aturan tersebut sebagai bentuk menghormati tradisi setempat.
3. Pakaian yang sesuai
Setiap negara bisa saja memiliki aturan berpakaian tertentu, misalnya dilarang menggunakan sandal jepit atau piyama di tempat umum. Seberapa pun berbeda dengan kebiasaan di tempat tinggal, patuhi aturan berpakaian tersebut sebagai tanda menghormati budaya setempat. Selain itu, acara jalan-jalan juga aman karena tidak melanggar aturan.
4. Perhatikan cara berbicara
Daerah atau negara tertentu mungkin memiliki sejarah atau konflik politik yang rumit. Jangan mengesampingkan kenyataan bahwa penduduk setempat mungkin sensitif terhadap topik pembicaraan tertentu.
5. Bijak saat berfoto
Liburan tentu tidak lengkap tanpa berfoto, ini adalah aktivitas wajib ke mana pun kita bepergian. Objek wisata tertentu, misalnya museum, mungkin menetapkan aturan soal berfoto, bahkan ada yang melarang. Jika bertemu penduduk setempat dan ingin berswafoto atau memotret mereka, tanya terlebih dulu apakah mereka mau difoto. Beri tahu juga jika Anda ingin mengunggah foto itu ke media sosial. Hal ini terkesan sepele, namun, sebenarnya bentuk menghargai privasi orang lain.
6. Menjaga lingkungan
Hal yang penting dilakukan saat berjalan-jalan ada menjaga kebersihan lingkungan setempat. Sebagai wisatawan, Anda memiliki tanggung jawab untuk merawat tempat yang dikunjungi. Jika kebersihannya terjaga, Anda juga membantu tempat itu bisa terus dikunjungi.
7. Bijak menawar barang
Kegiatan tawar-menawar lumrah terjadi, misalnya saat kita membeli oleh-oleh. Jika tawar-menawar dilakukan dengan tidak hormat atau sopan, penjual bisa saja merasa malu. Jika berbelanja di toko tradisional dan harganya masih wajar, sebaiknya tidak perlu menawar harga. Di beberapa tempat, penghasilan warga bergantung pada sektor pariwisata. (Ant/OL-12)
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Ada tantangan dalam membangun komunikasi korporat yang beretika di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
PENGURUS Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Timur Tengah (PDITT) dr. Iqbal Mochtar mengatakan bahwa fenomena kekerasan seksual
DUNIA akademik kita seakan tidak pernah sepi dengan masalah etika
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved