Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banyak Jemaah Sembuh Jelang Wukuf

Susanto, Laporan dari Mekah
07/7/2022 14:31
Banyak Jemaah Sembuh Jelang Wukuf
Jemaah haji bersiap untuk berangkat wukuf(MI/Susanto)

JELANG pelaksanaan wukuf di Arafah, tetiba banyak jemaah yang diberikan kesembuhan sehingga mereka pun batal untuk disafari wukufkan. Data sementara, jemaah yang hendak disafari wukufkan sebanyak 182 jemaah calon haji dan total jemaah yang meninggal 24 orang.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvania, dua hari jelang wukuf di Arafah, jemaah yang sakit sudah mulai ditarik dari kloter.

"Nanti akan ditarik ke Arafah untuk disafari wukufkan dengan menggunakan bus," katanya, Kamis (7/7).

Ada hal luar biasa bagi jemaah yang beberapa hari dirawat di KKHI Mekah, mereka tiba-tiba sembuh jelang wukuf di Arafah.

"Mungkin karena semangatnya, jemaah yang selama ini sakit bisa sembuh dan tidak jadi untuk disafari wukufkan," ucap dokter Budi.

Untuk Bus yang akan digunakan jemaah sakit untuk disafari wukufkan sebanyak 10 bus.

"Ada 113 jemaah yang dalam posisi duduk dan lainnya posisi tidur, karena kondisinya lumayan parah," jelasnya.

Baca juga: 204 Orang Calon Haji Ikut Safari Wukuf

Sementara itu, untuk petugas medis, dokter dan perawat yang selama ini bertugas di KKHI Makkah tetap akan bertugas di KKHI Makkah. Lainnya akan disebar di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Untuk setiap busnya, akan ada tim dokter dan perawat, yang akan tetap memantau jemaah sakit.

"Jemaah sakit akan diberangkatkan terakhir. Setelah semua jemaah dan petugas berangkat ke Arafah baru akan diberangkatkan. Sekitar jam 10 pagi mereka akan berangkat ke Arafah," tuturnya.

Jemaah sakit tersebut akan berdiam diri sejenak sekitar satu jam. Semua dalam posisi di dalam bus. Tetap akan diawasi dokter dan perawat.

"Nantinya akan dilakukan perawatan lanjutan kembali ke KKHI, setelah safari wukuf," ungkapnya.

Dari 182 jemaah yang sakit tersebut, kebanyakan mengalami penyakit gagal jantung, gagal ginjal, dan beberapa penyakit bawaan lainnya. Sudah tidak memungkinkan untuk melakukan wukuf mandiri, seperti jemaah pada umumnya.

"Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan, akhirnya kita safari wukufkan," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya