Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Tambah 3 Guru Besar

Widhoroso
06/7/2022 17:37
Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Tambah 3 Guru Besar
UNJ mengukuhkan tiga Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan, Rabu (6/7).(DOK UNJ)

UNIVERSITAS Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara pengukuhan guru besar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Rabu (6/7). Acara pengukuhan tiga Guru Besar dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dilakukan secara hybrid dan disiarkan lewat kanal YouTube Edura TV UNJ.

Ketiga guru besar FIP yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sofia Hartati, M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembelajaran Sosial Anak Usia Dini, Prof. Dr. Anan Sutisna, M.Pd sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Metode Penelitian Pendidikan Luar Sekolah, dan Prof. Dr. Robinson Situmorang, M.Pd sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Desain Pembelajaran.

Dalam orasi ilmiah berjudul 'Indonesia Best Practice: Membangun Identitas Diri Anak Indonesia untuk Siap Menjadi Warga Dunia', Prof. Sofia menjelaskan, pembangunan identitas diri yang positif sangat penting pada anak sejak usia dini. Menurutnya, pembangunan identitas diri pada anak usia dini menjadi pintu gerbang untuk pengembangan aspek kognitif dan kepribadian anak, menentukan sikap dan perilaku anak, bagaimana anak menempatkan diri dan berinteraksi dalam lingkungan sosialnya kelak. Dalam konteks ini, keberadaan Lembaga PAUD memainkan peranan penting dalam membentuk identitas diri, sikap sosial, nasionalisme, dan pemikiran global pada anak.

Sedangkan dalam orasi ilmiah berjudul 'Kontribusi Hasil Riset: Membangun Desa Peradaban Melalui Rumah Kewirausahaan Berbasis Pendidikan Masyarakat', Prof. Anan menyebut penelitian yang dilakukan oleh dosen harus memiliki dampak pada pengembangan keilmuan, masyarakat, bangsa, dan negara. Salah satunya melalui pengembangan rumah kewirausahaan berbasis pendidikan pada masyarakat desa.

"Rumah kewirausahaan merupakan sarana pendidikan masyarakat untuk meningkatkan literasi kewirausahaan, keterampilan, dan produktivitas. Dengan demikian, keberadaan rumah kewirausahaan diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Alhasil, terwujud visi pembangunan desa peradaban," jelas Prof Anan.

Orasi terakhir disampaikan Prof. Robinson dengan judul 'Aktualisasi Teknologi Pendidikan di Era Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka'. Menurutnya, mengaktualisasikan teknologi pembelajaran di era MBKM diperlukan 4 lingkup kawasan desain yaitu desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik peserta didik.

"Dari keempat kawasan desain ini, peran desain pembelajaran untuk menginternalisasikan MBKM sangat penting. Melalui penguasaan desain pembelajaran, para dosen dan guru akan mampu melakukan rekayasa pembelajaran dengan kurikulum MBKM sesuai dengan tuntutan dan perkembangan yang sedang terjadi," katanya.

Di sisi lain, Rektor UNJ, Prof. Komarudin mengatakan orasi ilmiah yang disampaikan memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya pada konteks pendidikan sosial bagi anak usia dini, metode penelitian pendidikan luar sekolah, dan desain pembelajaran. "Semoga segala capaian yang telah kita raih saat ini membawa kemaslahatan bagi Universitas Negeri Jakarta dalam mengemban misi pendidikan di Negeri ini," kata Komarudin.

Sementara itu, Sekretaris Senat UNJ, Prof. Ahman Sya menyatakan UNJ kini telah memiliki 73 guru besar tetap termasuk 11 orang yang akan dikukuhkan pada periode ini. "Kita berharap, bertambahnya profesor di UNJ, bertambah pula orang yang dikenal oleh publik karena profesi dan kepakarannya. Dengan demikian UNJ menjadi center of excellence bagi pembangunan manusia, bangsa dan negara," jelas Ahman Sya. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya