Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DOSEN Magister Hukum Universitas Semarang Bambang Sadono mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga etika saat beraktivitas di dunia digital.
"Mengapa kita memerlukan etika digital? Supaya tidak menimbulkan misinformasi. Jadi kita melakukan konfirmasi, akurasi, dan apa saja yang diperlukan sehingga apa yang ingin kita sampaikan tidak salah," kata Bambang dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Selasa (5/7).
Hal itu dia sampaikan dalam pencanangan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi secara daring, Senin (4/7).
Baca juga: Amankah Mengklik Izinkan Cookies di Setiap Web yang Anda Satroni?
Bambang mengatakan pengguna media digital harus mencegah terjadinya mispersepsi agar tidak menimbulkan salah paham.
Hal senada juga disampaikan Praktisi Pembicara Publik Ita Sembiring, yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut. Ita mengatakan setiap warga negara memiliki hak digital meliputi hak untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital.
Namun, hak tersebut juga diikuti dengan tanggung jawab yang tidak kalah besarnya. Tanggung jawab yang juga harus dipikul pengguna media digital tidak lain adalah menjaga hak digital orang lain.
Ita sendiri berpendapat media digital sebaiknya digunakan sebagai etalase seseorang. Tepatnya menjadi tempat untuk menjual karya mereka.
"Sehingga apabila orang melihat social media saya, orang yang mencari public speaker dapat mengetahui bahwa Ita banyak mengikuti acara public speaking sehingga ia dapat mengisi acara tersebut," kata dia.
Program Gerakan Nasional Literasi Digital ini diharap dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kali ini kegiatan ditujukan khususnya untuk komunitas komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial Siberkreasi. (Ant/OL-1)
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved