BRIN Jajaki Peluang Kerja Sama di Bidang Nuklir dengan Prancis

Faustinus Nua
03/7/2022 14:23
BRIN Jajaki Peluang Kerja Sama di Bidang Nuklir dengan Prancis
Seorang pranata nuklir melakukan pengujian kepadatan pelet dari serbuk uranium.(Antara)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menjajaki kerja sama internasional di bidang nuklir. Salah satu negara yang memiliki potensi kerja sama adalah Prancis.

Kepala (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam lawatannya ke Prancis beberapa waktu lalu, menyampaikan hal tersebut kepada para petinggi lembaga pemerintah Prancis di bidang nuklir. 

Indonesia mengembangkan teknologi nuklir dengan memulai perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity building. “Kami berencana untuk memperbaiki infrastruktur nuklir yang ada di Indonesia," kata Handoko dalam keterangannya, Minggu (3/7).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Teknologi Nuklir yang Mampu Cegah Stunting

"Salah satu yang akan diperbaiki adalah reaktor nuklir. Lalu, kami masih membutuhkan human resource di bidang teknologi nuklir,” imbuhnya. 

Handoko berharap bisa menjalin kerja sama dengan Prancis guna memajukan nuklir di Indonesia. Sebab, Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang sangat maju di bidang teknologi nuklir.

Saat ini, teknologi nuklir di Indonesia belum dikembangkan secara maksimal. BRIN sebagai lembaga riset pemerintah, memiliki tugas dan fungsi seperti yang sebelumnya dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasioanal (BATAN).

Dengan integrasi lembaga riset pemerintah, termasuk BATAN, diharapkan dapat memperkuat sektor riset Indonesia. Kerja sema internasional menjadi hal penting dalam mencapai standar global. Selama satu tahun integrasi BATAN ke BRIN, sejumlah evaluasi dilakukan untuk pengembangan teknologi nuklir.

Baca juga: BRIN Siapkan Teknologi Bahan Bakar Nuklir untuk PLTN Pertama di Indonesia

"Seperti, bidang human resource, infrasturktur, maupun pendanaan untuk program kegiatannya. Evaluasi pengembangan bukan hanya nuklir untuk energi, namun untuk bidang kedokteran, industri berikut bidang lainnya," paapr Handoko.

Deputy Director of International Relations of CEA (French Alternative Energies and Atomic Energy Commission), Pascal Chaix, menyebut pembahasan detail untuk pengembangan nuklir di Indonesia akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.

Adapun pertemuan dengan CEA akan dijadwalkan pada 30 Juni 2022. Untuk pertemuan lainnya juga akan dibahas lanjut. Intinya, pihak Prancis siap membantu BRIN untuk meningkatkan teknologi nuklir yang ada di Indonesia.(OL-11)
 




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya