Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menjajaki kerja sama internasional di bidang nuklir. Salah satu negara yang memiliki potensi kerja sama adalah Prancis.
Kepala (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam lawatannya ke Prancis beberapa waktu lalu, menyampaikan hal tersebut kepada para petinggi lembaga pemerintah Prancis di bidang nuklir.
Indonesia mengembangkan teknologi nuklir dengan memulai perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity building. “Kami berencana untuk memperbaiki infrastruktur nuklir yang ada di Indonesia," kata Handoko dalam keterangannya, Minggu (3/7).
Baca juga: Ilmuwan Temukan Teknologi Nuklir yang Mampu Cegah Stunting
"Salah satu yang akan diperbaiki adalah reaktor nuklir. Lalu, kami masih membutuhkan human resource di bidang teknologi nuklir,” imbuhnya.
Handoko berharap bisa menjalin kerja sama dengan Prancis guna memajukan nuklir di Indonesia. Sebab, Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang sangat maju di bidang teknologi nuklir.
Saat ini, teknologi nuklir di Indonesia belum dikembangkan secara maksimal. BRIN sebagai lembaga riset pemerintah, memiliki tugas dan fungsi seperti yang sebelumnya dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasioanal (BATAN).
Dengan integrasi lembaga riset pemerintah, termasuk BATAN, diharapkan dapat memperkuat sektor riset Indonesia. Kerja sema internasional menjadi hal penting dalam mencapai standar global. Selama satu tahun integrasi BATAN ke BRIN, sejumlah evaluasi dilakukan untuk pengembangan teknologi nuklir.
Baca juga: BRIN Siapkan Teknologi Bahan Bakar Nuklir untuk PLTN Pertama di Indonesia
"Seperti, bidang human resource, infrasturktur, maupun pendanaan untuk program kegiatannya. Evaluasi pengembangan bukan hanya nuklir untuk energi, namun untuk bidang kedokteran, industri berikut bidang lainnya," paapr Handoko.
Deputy Director of International Relations of CEA (French Alternative Energies and Atomic Energy Commission), Pascal Chaix, menyebut pembahasan detail untuk pengembangan nuklir di Indonesia akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
Adapun pertemuan dengan CEA akan dijadwalkan pada 30 Juni 2022. Untuk pertemuan lainnya juga akan dibahas lanjut. Intinya, pihak Prancis siap membantu BRIN untuk meningkatkan teknologi nuklir yang ada di Indonesia.(OL-11)
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Kabupaten Bandung mencatatkan skor tinggi dalam berbagai pilar penting seperti pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kelembagaan, inovasi dan teknologi.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved