Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENUJU puncak pelaksanaan haji, Kementerian Kesehatan terus bersiap dalam pemenuhan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pemenuhan obat dan alat kesehatan. Setidaknya di h-2 sebelum fase Armuzna, semua obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan akan digeser ke Masyair, baik yang diberikan untuk kloter, maupun pos-pos kesehatan di Arafah dan Mina serta pos pos kesehatan satelit di Muzdalifah
"Paket obat akan didorong dua hari sebelum armuzna. Untuk Kloter, kita siapkan 243 paket obat, yang masing masing terdiri dari 18 kelas terapi obat, termasuk di dalamnya antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan, termasuk juga oralit," kata Koordinator Logistik, Obat dan Perbekalan Kesehatan Daker Makkah Dian Yudianto dalam keterangannya, Jumat (1/7).
Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang dalam tahapan mempersiapkan paket-paket obat sesuai dengan kebutuhan kloter, pos kesehatan satelit serta pos kesehatan Arafah dan Mina.
Sementara untuk pos kesehatan di Arafah dan Mina obat-obatan sudah hampir siap, tinggal melengkapi kekurangan beberapa jenis obat. Khusus untuk Pos Arafah, 80% sudah siap hanya menunggu untuk kelengkapannya, begitu juga nanti dengan Mina.
Tidak menutup kemungkinan, adanya tambahan kebutuhan obat yang dibutuhkan tim di lapangan saat prosesi armuzna. Pihaknya pun siap jika ada kebutuhan tambahan dari kloter maupun pos-pos kesehatan.
Kebutuhan obat juga tetap disiapkan untuk KKHI Makkah, layanan kesehatan pun tetap dibuka untuk menerima rujukan dari pos-pos kesehatan Masyair.
"Termasuk juga kita menyiapkan kebutuhan spesialistik dan injeksi di KKHI pada saat kloter merujuk ke KKHI," ujar Dian.
Baca juga: Kemenag Siapkan Layanan Pengaduan Haji Secara Daring
Secara total, setidaknya sebanyak 18 ton obat dari 25 kelas terapi obat telah disiapkan Kementerian Kesehatan dalam pelaksaanaan operasional haji 1443 H. Kebutuhan ini juga terus dilengkapi melalui pembelian di Arab Saudi.
Selain obat, alat kesehatan juga disiapkan untuk melengkapi kebutuhan pos kesehatan di Arafah dan Mina. Koordinator Penunjang Medis KKHI Makkah Nurul Jamal Jamil mengatakan peralatan kesehatan ini dibagi tiga kelompok.
Kelompok pertama Arafah sebanyak 35 item alat-alat medis, kelompok kedua di Muzdalifah ada 22 item dan kelompok ketiga di Mina ada 21 item.
"Total ada 78 item sarana dan prasarana peralatan kesehatan yang akan dibawa ke pos kesehatan Armuzna semua sudah kami siapkan," kata Nurul Jamal Jamil.
Di antara alat-alat medis di Arafah yang akan dibawa di antaranya Oksigen Concentrator, Suction pump, Nebulizer Tensi manual, Stetoskop, Termometer digital, Regulator oksigen, Sterilisator, Minor surgeri, Saturasi SPO2, Syringe pump, Tensi digital, Senter Ambu bag, Urinal.
Kemudian Pispot, Bengkok, Tromol kasa. Tandu, Kursi Roda, Selimut, Buli buli panas, Semprot/spray. Kaos kaki, Celemek, Alat EKG, Tiang infus, Velbed, Baju fiksasi, Tabung Oksigen Besar.
Sementara perlengkapan dan alat-alat medis yang dibawa ke pos kesehatan Mudzalifah di antaranya Senter, Tambang, Tensi Meter Anaroid, Stetoscope, Termometer, Kabel Tist, Gunting, Oximetry, Glucometer, Tas.
Lalu, alat-alat medis yang dibawa ke pos Mina seperti Oksigen, Konsentrator, Trolley, Emergency, EKG, BSM, Infusion, Pump, Syringe, Tensi Digital, Pulse, Oxymetri, Thermometer, USG, Suction, Nebulizer, Minor Set, Laringoskop, Stetoskop, Defibrillator, Glukometer Accu, Tiang infus, Lampu tindakan, Pena viewer
Selain mempersiapkan peralatan medis untuk di pos kesehatan Armuzna, tim ini juga mempersiapkan alat-alat medis untuk safari wukuf dan pos kesehatan satelit.(OL-5)
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved