Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENUJU puncak pelaksanaan haji, Kementerian Kesehatan terus bersiap dalam pemenuhan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pemenuhan obat dan alat kesehatan. Setidaknya di h-2 sebelum fase Armuzna, semua obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan akan digeser ke Masyair, baik yang diberikan untuk kloter, maupun pos-pos kesehatan di Arafah dan Mina serta pos pos kesehatan satelit di Muzdalifah
"Paket obat akan didorong dua hari sebelum armuzna. Untuk Kloter, kita siapkan 243 paket obat, yang masing masing terdiri dari 18 kelas terapi obat, termasuk di dalamnya antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan, termasuk juga oralit," kata Koordinator Logistik, Obat dan Perbekalan Kesehatan Daker Makkah Dian Yudianto dalam keterangannya, Jumat (1/7).
Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang dalam tahapan mempersiapkan paket-paket obat sesuai dengan kebutuhan kloter, pos kesehatan satelit serta pos kesehatan Arafah dan Mina.
Sementara untuk pos kesehatan di Arafah dan Mina obat-obatan sudah hampir siap, tinggal melengkapi kekurangan beberapa jenis obat. Khusus untuk Pos Arafah, 80% sudah siap hanya menunggu untuk kelengkapannya, begitu juga nanti dengan Mina.
Tidak menutup kemungkinan, adanya tambahan kebutuhan obat yang dibutuhkan tim di lapangan saat prosesi armuzna. Pihaknya pun siap jika ada kebutuhan tambahan dari kloter maupun pos-pos kesehatan.
Kebutuhan obat juga tetap disiapkan untuk KKHI Makkah, layanan kesehatan pun tetap dibuka untuk menerima rujukan dari pos-pos kesehatan Masyair.
"Termasuk juga kita menyiapkan kebutuhan spesialistik dan injeksi di KKHI pada saat kloter merujuk ke KKHI," ujar Dian.
Baca juga: Kemenag Siapkan Layanan Pengaduan Haji Secara Daring
Secara total, setidaknya sebanyak 18 ton obat dari 25 kelas terapi obat telah disiapkan Kementerian Kesehatan dalam pelaksaanaan operasional haji 1443 H. Kebutuhan ini juga terus dilengkapi melalui pembelian di Arab Saudi.
Selain obat, alat kesehatan juga disiapkan untuk melengkapi kebutuhan pos kesehatan di Arafah dan Mina. Koordinator Penunjang Medis KKHI Makkah Nurul Jamal Jamil mengatakan peralatan kesehatan ini dibagi tiga kelompok.
Kelompok pertama Arafah sebanyak 35 item alat-alat medis, kelompok kedua di Muzdalifah ada 22 item dan kelompok ketiga di Mina ada 21 item.
"Total ada 78 item sarana dan prasarana peralatan kesehatan yang akan dibawa ke pos kesehatan Armuzna semua sudah kami siapkan," kata Nurul Jamal Jamil.
Di antara alat-alat medis di Arafah yang akan dibawa di antaranya Oksigen Concentrator, Suction pump, Nebulizer Tensi manual, Stetoskop, Termometer digital, Regulator oksigen, Sterilisator, Minor surgeri, Saturasi SPO2, Syringe pump, Tensi digital, Senter Ambu bag, Urinal.
Kemudian Pispot, Bengkok, Tromol kasa. Tandu, Kursi Roda, Selimut, Buli buli panas, Semprot/spray. Kaos kaki, Celemek, Alat EKG, Tiang infus, Velbed, Baju fiksasi, Tabung Oksigen Besar.
Sementara perlengkapan dan alat-alat medis yang dibawa ke pos kesehatan Mudzalifah di antaranya Senter, Tambang, Tensi Meter Anaroid, Stetoscope, Termometer, Kabel Tist, Gunting, Oximetry, Glucometer, Tas.
Lalu, alat-alat medis yang dibawa ke pos Mina seperti Oksigen, Konsentrator, Trolley, Emergency, EKG, BSM, Infusion, Pump, Syringe, Tensi Digital, Pulse, Oxymetri, Thermometer, USG, Suction, Nebulizer, Minor Set, Laringoskop, Stetoskop, Defibrillator, Glukometer Accu, Tiang infus, Lampu tindakan, Pena viewer
Selain mempersiapkan peralatan medis untuk di pos kesehatan Armuzna, tim ini juga mempersiapkan alat-alat medis untuk safari wukuf dan pos kesehatan satelit.(OL-5)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved