Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal World Health Organozation (WHO) Tedros Adanom Ghebreyesus mengapresiasi kemampuan Indonesia dalam menangani pandemi covid-19.
Apresiasi tersebut disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/6).
Baca juga: Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, IDI Minta Prokes Diperkuat
Ghebreyesus menilai Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang bisa mengendalikan covid-19 secara baik dan cepat. Hal teraebut bisa dicapai tentu karena program akselerasi vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah.
"Dirjen WHO menyampaikan selamat atas capaian Indonesia di dalam mengatasi covid-19. Tadi beliau juga bicara masalah vaksinasi. Beliau menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu dari best achievement kalau dibandingkan dengan rata-rata negara dunia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Joko Widodo saat pertemuan.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen WHO juga mengingatkan, meskipun jumlah kasus di dunia sudah melandai, pandemi covid-19 belum dinyatakan selesai.
"WHO hingga saat ini masih terus memantau situasi terbaru terutama terkait kemunculan varian-varian baru," tandas Retno. (OL-6)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved