Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sanotize Andalkan Enovid untuk Cegah Penularan Covid-19

Budi Ernanto
20/6/2022 17:45
Sanotize Andalkan Enovid untuk Cegah Penularan Covid-19
Enovid.(DOK IST)

TERJADINYA peningkatan jumlah kasus covid-19 beberapa hari terakhir di Tanah Air menunjukkan bahwa ada ancaman munculnya lagi gelombang baru.

Bahkan selama dua hari sejak Jumat (17/6) ada lebih dari 1.200 kasus baru. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus covid-19 harian akan tembus 20 ribu per hari, di mana puncaknya akan terjadi di akhir Juli besok.

Presiden Jokowi pun telah mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.  Selain peringatan untuk waspada, Jokowi menekankan perlunya vaksinasi booster. Namun, belakangan ini laju vaksinasi booster malah mengalami perlambatan.

Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat tetap menjadi cara untuk terhindar dari covid-19, apapun variannya. Menjaga kebersihan tangan dan hidung sangatlah penting karena merupakan pintu masuk berbagai virus ke dalam tubuh. Virus yang masuk ke rongga hidung dan tenggorokan akan menyebar ke seluruh tubuh bersamaan dengan penyaluran oksigen melalui pembuluh darah. 

Akhir-akhir ini nose sanitizer menjadi popular karena teknologinya dapat menghilangkan berbagai virus, termasuk covid-19 di rongga hidung dan tenggorokan sehingga mencegah virus masuk ke paru-paru yang memacu tingkat keparahan sebagian besar penderita covid-19.

Sanotize, perusahaan asal Kanada telah mengembangkan nose sanitizer bernama Enovid. Co-Founder Sanotize Dr Chris Miller menyampaikan bahwa Enovid nose sanitizer menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan yakni Nitric Oxide Releasing Solution atau NORS.

Baca juga: Kemenkes: Waspadai Ancaman Varian Baru Covid-19

Saat disemprotkan Enovid akan menghasilkan Nitric Oxide segar yang mampu membunuh virus di rongga hidung dan tenggorokan hingga 99,9% dalam hitungan menit.

Enovid telah melalui uji klinis fase 3 yang dilakukan di India terhadap pasien covid-19. Sebagai hasilnya, jangka waktu penyembuhan covid-19 untuk pasien yang diberikan Enovid rata-rata adalah 4 hari dibandingkan dengan 8 hari pada kelompok plasebo (tidak diberikan Enovid). 

Di Indonesia, Enovid mulai didistribusikan pada Februari kemarin setelah mendapat Izin Edar Alat Kesehatan Luar (AKL) dari Kementerian Kesehatan RI. Adapun importir resmi Enovid adalah PT Laniros Dian Pharma, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan secara nasional. 

“Enovid dapat diperoleh di berbagai apotik terkemuka dan e-Commerce Tokopedia dan Shopee. Kami berkomitmen untuk mendistribusikan Enovid ke seluruh Indonesia sehingga bisa membantu masyarakat mencegah penularan covid-19,” ungkap Elizabeth Paulus Direktur PT Laniros Dian Pharma. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya