Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Tips Agar Anak tidak Takut Disunat

Basuki Eka Purnama
16/6/2022 13:45
Ini Tips Agar Anak tidak Takut Disunat
Seorang ibu mendekap anaknya saat proses khitanan di SD Negeri 33 Kendari di Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara.(ANTARA/Jojon)

PROSES khitanan bisa jadi terkesan menyeramkan untuk anak lelaki. Karenanya, tugas orangtua adalah mempersiapkan buah hati agar siap secara mental menjalani prosedur yang dikaitkan dengan agama tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

"Penting sekali mempersiapkan agar anak tidak takut disunat," kata Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf sekaligus pendiri Rumah Sunat dr Mahdian, Mahdian Nur Nasution di Jakarta, dikutip Kamis (16/6).

Mahdian, yang memiliki 31 cabang klinik sunat di berbagai kota, menuturkan Indonesia dan Malaysia punya kemiripan soal usia yang tepat menyunat anak, yakni sebelum akil balig antara 5 hingga 13 tahun. 

Baca juga: Kapan Anak Sebaiknya Disunat?

Hal itu berbeda dengan apa yang terjadi di negara Barat, tempat proses khitan biasa dilakukan saat bayi atau justru saat sudah dewasa ketika seseorang melakukannya demi alasan kesehatan.

"Di Indonesia, bisa jelang TK dan SD, kita perlu mengedukasi anak dan meyakinkan bahwa sunat bermanfaat, tidak sakit, sehingga mental anak siap," kata Mahdian.

Ia mengajak orangtua untuk memberi penjelasan yang menyeluruh dengan cara menyenangkan, termasuk apa saja prosedur yang akan dilakukan dan efek samping yang mungkin terjadi, seperti sedikit rasa nyeri akibat luka khitan. Anak-anak juga harus memahami soal perawatan yang harus dijalani setelah khitan.

Buatlah anak-anak memahami bahwa khitan atau sunat adalah hal yang bermanfaat untuk dirinya hingga kelak buah hati ingin melakukannya atas kesadaran diri sendiri.

"Sekarang, informasi sunat banyak di media sosial, orangtua bisa memilih video edukasi sunat biar tahu prosesnya," kata Mahdian.

Di sisi lain, teknologi metode sunat sudah semakin canggih sehingga anak bisa menjalani prosesnya dengan lebih nyaman, berbeda dengan standar masa lalu di mana sunat identik dengan rasa sakit dan momok menyeramkan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya