Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
PERGURUAN Tinggi Swasta (PTS) diharapkan tidak semata-mata mementingkan kuantitas atau jumlah mahasiswa. PTS dituntut untuk menunjukkan kualitas yang akan menjadi daya tarik calon mahasiswa.
Hal itu dikatakan mantan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh dalam webinar nasional 'Strategi Meningkatkan Pendaftar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Memviralkan Prestasi Kampus' yang disiarkan YouTube Sevima Official, Kamis (9/6).
"Kalau outputnya bagus, inputnya bisa ikut naik lagi. Kalau lulusan tidak jelas, orang tidak akan bicara PTS itu. Orientasinya tentu kombinasi antara kuantitas dan kualitas," terang Nuh.
Lebih jauh, Nuh mengatakan saat ini masih ada dikotomi antara perguruan negeri dan swasta. Padahal hal itu seharusnya tidak ada karena kedua institusi tersebut sama-sama memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia menilai perguruan tinggi negeri diuntungkan dengan sistem penerimaan mahasiswa baru yang berlapis-lapis mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga Ujian Mandiri. Sedangkan PTS sering kali jadi opsi terakhir. Karena itu ia menyarankan kampus swasta untuk berjuang melalui asosiasi mendorong adanya perubahan kebijakan (policy).
Sementara itu, jurnalis Media Indonesia, Syarief Oebaidillah yang menjadi juga pembicara menyebut reputasi yang baik di tengah masyarakat penting dimiliki oleh perguruan tinggi. Reputasi baik akan berdampak pada meningkatnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di perguruan tinggi tersebut.
Selain itu, Syarief Oebaidillah juga menyebut perguruan tinggi harus memiliki strategi dan komitmen membangun reputasi. "Akreditasi sangat penting untuk diperhatikan. Selain itu kualitas dosen, guru besar, aktivitas kemahasiswaannya, atau prestasi mahasiswa dan dosen secara akademik dan nonakademik di tingkat nasional maupun internasional juga penting," terang Ketua Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) tersebut.
Lebih jauh, Syarief Oebaidillah menyebut peran humas untuk membangun reputasi perguruan tinggi. Sebab, humas menjadi kekuatan tersendiri dalam menampilkan citra perguruan tinggi. (RO/OL-15)
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KEHADIRAN perguruan tinggi berkualitas disebuat membuat nilai sebuah kawasan meningkat. Itu karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan berkualitas semakin meningkat.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
"Kami berencana membangun Kampus Patriot di sini dengan empat jurusan utama, teknologi pertanian, teknik kimia, teknik mesin, dan teknik elektro,"
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved