Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kesehatan menemukan 4 kasus varian anyar dari kasus covid-19 subvarian omikron BA.4 dan BA.5.
"Hari ini kita mendengar ditemukannya Subvarian BA.4 dan BA.5 yang merupakan varian baru dari omikron yang dilaporkan juga terjadi di beberapa negara," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syaril dalam konferensi pers secara daring, Jumat (10/6).
Jika dilihat track recordnya setelah libur panjang dan terjadi mobilisasi masyarakat selalu muncul varian anyar dan lonjakan kasus. Setelah libur lebaran 2021 varian Delta mendominasi, kemudian pada libur Nataru 2022 terjadi varian omikron, dan kini pasca libur lebaran 2022 ditandai dengan Subvarian baru BA.4 dan BA.5. Namun varian kali ini ditemukan oleh WNA yang mengikuti acara The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali.
"Ada 4 kasus yang terdeteksi varian BA.4 dan BA.5. Satu orang terpapar BA.4 dan tiga orang terpapar BA.5, tiga orang tersebut merupakan PPLN delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali 21-28 Mei 2022," ujar Syahril.
Dari kondisi klinis 3 orang tidak bergejala hanya sakit tenggorokan dan badan pegal dan ketiganya sudah dilakukan vaksinasi booster bahkan ada yang 4 kali.
Baca juga: Bangun Kemandirian Warga Cegah Lonjakan kembali Kasus Covid-19
Sementara satu kasus BA.4 merupakan WNI berusia 27 tahun. Sementara tiga orang terpapar BA.5 merupakan WNA yang melakukan 23 kontak erat dengan staf hotel. Dan para staf hotel sudah dilakukan test PCR dengan hasil negatif.
Syahril menjelaskan BA.4 ada 6.903 sekuens telah dilaporkan melalui GISAID di 58 negara dan 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania raya, Denmark, dan Israel.
Sementara BA.5 melaporkan 8.687 sekuens dari 63 negara dan 5 negara terbanyak yakni AS, Portugal, Jerman, Britania Raya, dan Afrika Selatan.
"Kedua varian tersebut transmisinya memiliki penyebaran lebih cepat dibandingkan varian omikron sebelumnya BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahannya tidak ada indikasi kesakitan yang lebih parah dari varian sebelumnya," ungkapnya.
Namun yang harus diwaspadai adalah immune escape artinya dirinya menghindari imunitas seseorang melalui vaksinasi atau kekebalan alamiah.
Sementara itu memasuki hari ke-38 setelah libur lebaran terjadi kenaikan kasus penularan covid-19. Pada hari ini tercatat terjadi kenaikan sejumlah 558 kasus.
Dalam paparannya, Syaril menjelaskan perbandingan libur lebaran 2021 dan libur lebaran 2022 dibandingkan dengan gelombang libur lebaran 2022, pada kasus nasional kenaikan kasusnya terjadi pada 27 hari setelah libur.
"Data ini menunjukkan satu bulan setelah mudik Nataru dan Lebaran ada kenaikan kasus," pungkasnya. (Bob/A-2)
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved