Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENULARAN covid-19 di Indonesia kembali naik. Angka positivity rate, per hari ini, Kamis (9/6), mencapai 1%.
"Tadi pagi, saya lihat sudah 1%," kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi itu menyampaikan angka positivity rate Indonesia sebelumnya berkisar 0,5% hingga 0,8%. Penyebaran covid-19 kembali meningkat dalam dua hari terakhir.
Baca juga : Banyak Korban belum Terlacak
"Sekarang (positivity rate) sudah 1 persen walaupun masih di bawah aturan WHO yaitu 5%," ungkap dia.
Dia meminta penambahan kasus ini menjadi perhatian serius. Indonesia harus segera mengambil tindakan menekan penambahan kasus yang mencapai angka 500-an dalam dua hari terakhir ini.
"Jadi kita semua harus kompak menghadapi ini, karena kita gak bisa berlama-lama juga terus begini," ujar dia. (OL-1)
Anies memaparkan dalam dua minggu terakhir positivity rate Jakarta terus meningkat, dimulai dari angka 4,8% lalu menjadi 5,2% kemudian 5,9%
"Kita kembali perpanjang PSBB masa transisi fase pertama untuk yang ketiga kali sampai 13 Agustus 2020," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pekan ini rata-rata positivity rate Jakarta naik menjadi 7,2%. Pekan lalu angka positivity rate Jakarta ada di angka 5% sampai 6%.
Angka itu di atas standar WHO yang menetapkan positivity rate tidak lebih dari 5%. Jumlah kasus positif covid-19 di Jakarta per Minggu (2/8) ini mencapai 21.954 orang.
Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.
Angka kumulatif masih di atas standar WHO. Saat ini, angka positivity rate di wilayah Ibu Kota sebesar 7,8%. Kasus positif covid-19 pun sudah melampaui 22 ribu orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved