Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tengah kesibukannya beraktivitas di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno menyempatkan waktunya secara daring untuk menyapa 35 Finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Kabupaten Bogor, Sabtu (28/5).
Para peserta finalis POI yang merupakan putri pilihan dan terbaik dari 35 kabupaten sontak heboh saat layar lebar yang menampilkan wajah Mas Menteri menyapa dengan sajian pantun khasnya.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga memberikan apresiasi atas gelaran Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) yang diselenggarakan oleh Apkasi.
“Semoga event ini bisa membangkitkan motivasi, inspirasi bagi duta-duta Apkasi di bidang budaya dan pariwisata. Selamat dan sukses untuk para putri, semoga melalui kegiatan ini juga dapat menebar semangat untuk membangkitkan perekonomian, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya lagi.
Sandiaga pun tak lupa memberikan pantun kepada para Putri POI. “Memancing ikan di Pulau Bengkalis. Untuk diolah menjadi berbagai rasa. Semangat dan sukses untuk para finalis. Jadilah Putri Otonomi terbaik untuk bangsa.”
Sandiaga juga lantas mengucapkan selamat berkompetisi dan mempersilahkan nanti para pemenang putri untuk bisa beraudiensi di kantornya untuk bisa sharing pengalaman dan berdiskusi tentang pengembangn sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya tunggu untuk audiens dan selamat dan sukses untuk kita semua,” janjinya.
Baca juga: Apkasi Seleksi 35 Finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) di Bogor
Kegiatan seleksi finalis POI sendiri berlangsung dua hari sejak Kamis (26/5) didahului dengan pembekalan kepada para peserta meliputi beauty class tentang perawatan kulit dan cara make-up, public speaking serta koreografi.
Selin itu, peserta diuji tentang wawasan tentang sejarah Apkasi dan Putri Otonomi Indonesia yang dulunya bernama Putri Otonomi Daerah yang telah berlangsung sejak 2017.
Di hari kedua peserta diadu ketrampilan melalui tes esay, wawancara dan public speaking serta performance cat walk.
Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang menjelaskan bahwa para kandidat putri yang bertanding tahun ini sangat merata dan ketat.
Ia berujar, “Bahkan tadinya kami akan mengumumkan 20 besar finalis, namun melihat perkembangan di lapangan para kandidat ternyata mampu menunjukkan talenta-talenta yang luar biasa,"
"Sehingga dewan juri merasa kesulitan dan akhirnya memutuskan untuk menambah dua orang lagi menjadi 22 besar dan ini senafas dengan filosofi momentum hari jadi Apkasi yang ke-22 juga,” ucap Sarman.
Hasilnya 22 besar Ffnalis POI 2022 adalah wakil dari Kabupaten: Malaka, Kotawaringin Timur, Serdang Bedagai, Sukoharjo, Purworejo, Nganjuk, Serang, Deli Serdang, Kebumen, Minahasa, Lamongan, Tapanuli Utara, Bogor, Karo, Karanganyar, Bandung, Dharmasraya, Tanah Laut, Banyumas, Tanggamus, Banggai Laut, dan Musi Rawas.
Kepada para peserta yang maju ke babak selanjutnya, Sarman mengucapkan selamat dan berpesan agar tidak mudah berpuas diri karena tantangan ke depan akan semakin berat.
“Bagi peserta yang belum berhasil, jangan patah semangat. Teruslah berkarya dan berpikiran maju. Anggaplah kegagalan adalah pengalaman yang sangat berharga," katanya.
"Apkasi akan memfasilitasi Ikatan Alumni Putri Otonomi Indonesia bagi seluruh peserta untuk terus menjalin komunikasi dan networking,” tutur Sarman. (RO/OL-09)
“Setelah ini mereka akan diberikan tugas secara daring hingga nanti akan diseleksi menjadi 12 besar yang akan menjalani masa karantina dan puncaknya ke-12 finalis akan beradu menjadi yang terbaik di malam grand final yang pelaksanaannya akan dibarengkan dengan malam syukuran hari jadi Apkasi yang ke-22. Seluruh rangkaian kegiatan ini nantinya termasuk pelaksanaan Rakernas Apkasi ke-14 akan berlangsung di Kabupaten Bogor selaku tuan rumah,” tukas Sarman. (*)
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Panduan yang jelas bagi pemda dalam relaksasi anggaran penting diterbitkan revisi atas surat edaran yang telah diterbitkan Kemendagri.
KEPALA BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mendorong pemda meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih inklusif dan partisipatif dengan aplikasi Liqlid
KETERBATASAN anggaran yang dimiliki dan meningkatnya kebutuhan perbaikan infrastruktur yang rusak, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah mulai mengajukan pinjaman ke bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Penggandengan pemerintah daerah penting dalam pencegahan kebocoran anggaran. Sebab, dana negara maupun daerah akan dikelola oleh mereka.
Keberhasilan PKG di daerah sangat bergantung pada beberapa faktor utama.
Tim Desk Pemberantasan Narkoba juga diminta bisa bekerja sama dengan pesantren dalam menyediakan tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini risiko kekeringan yang berpotensi melanda enam kabupaten di Jawa Tengah di musim kemarau tahun ini.
GEMPA bumi kembali mengguncang kawasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Minggu, (4/8) dini hari pukul 04.00 WIB.
PRESIDEN Joko Widodo mencermati penggunaan produk dalam negeri di tingkat kabupaten/kota pada saat ini masih sekitar 41%. Karenanya, perlu ditingkatkan.
Setelah sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami alih media atau pergantian blanko dari sertifikat analog ke elektronik.
Pada pelaksanaan Musrenbang tahun ini, Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten dengan inovasi pembangunan terbaik tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved