Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan seluruh keluarga besar Muhammadiyah merasa berduka dan kehilangan atas wafatnya Buya Ahmad Syafii Maarif, Jumat (27/5) di RS PKU Muhammadiyah pada pukul 10.15 WIB.
Haedar mengatakan, dirinya tiba di PKU Muhammadiyah sekitar setengah jam sebelum Buya Syafii meninggal dunia. Ia pun sempat menemani Buya Syafii saat mengembuskan nafas terakhir menghadap Allah SWT.
"Saya bersaksi, Buya Syafii Maarif dipanggil Allah dengan segala kesiapan yang luar biasa. Seakan-akan beliau merasa sudah saatnya tiba," kata Haedar saat melepas jenazah Buya Syafii, Jumat (27/5).
Ia pun menceritakan pada 24 Februari 2022, Buya Syafii Maarif mengontak dirinya. "Yang mengagetkan perasaan saya, (Buya Syafii) memesan makam di Pemakaman Muhammadiyah Khusnul Khotimah di Kulonprogo," kata dia.
Setelah itu, pada 26 Februari 2022, Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno menjenguk Buya Syafii di kediamannya. Saat itu, Buya Syafii pulang dari rumah sakit. Kondisi Buya Syafii sudah segar dan bugar.
"Tapi, tiga belas hari yang lalu, beliau merasakan lagi sakitnya dan dirawat oleh RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan tim dokter yang lengkap," kata dia.
Selama menjalani perawatan, tim dokter yang merawat Buya Syafii juga berkoordinasi dengan tim dokter kepresidenan. Ia pun mengucapkan Jazakumullah Ahsanal Jaza kepada semua pihak yang mencintai Buya Syafii Maarif. Selama disemayamkan di Masjid Besar Kauman,
para takziah datang bergelombang tidak henti.
Henti jantung
Dalam jumpa pers di RS PKU Muhammadiyah, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Evita Devi Nur Rahmawati menyampaikan, Buya Syafii Maarif masuk ke rumah sakit karena serangan jantung kedua. Pihaknya pun melakukan tindakan katerisasi jantung. Pembuluh darah jantung Buya Syafii diketahui sudah banyak sumbatan dan terlalu keras.
Setelah dirawat di rumah sakit, keadaan Buya Syafii membaik, yaitu bantuan oksigen pun mulai dilepas, mulai mobilisasi, mulai fisioterapi, dan rencana dipulangkan. Namun, pada Kamis (26/5) sore, Buya Syafii Maarif mengalami nyeri dada dan sesak napas serta merasa tidak nyaman semalaman.
"Tadi pagi, beliau mengalami henti jantung. Kami lakukan resusitasi, pengobatan, serta resusitasi jantung dan paru selama lebih kurang satu
jam," cerita dia.
Alhamdulillah, jantung kembali berdenyut. Namun, kondisi sumbatan di pembuluh darah yang sudah berat membuat Buya Syafii Maarif kembali mengalami henti jantung di ruang ICCU.
Tindakan esusitasi yang dilakukan tidak bisa membuat jantung Buya Syafii kembali berdenyut. "Pertolongan ini tidak dapat mengembalikan (jantung kembali berdenyut) sehingga kami nyatakan meninggal dunia," tutup dia. (N-1)
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Memperingati Haul Kedua Buya Syafii Maarif, Kiniko Art Management menyelenggarakan pameran bertajuk "Berdiang di Perapian Buya Syafii" yang bertempat di Sarang Building, Blok 2, Yogyakarta.
KOMUNITAS Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang.
Keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang indah dan harus kita jaga keutuhannya, kata Buya, minimal hingga satu hari menjelang kiamat tiba.
KASUS intoleransi yang terjadi di dunia pendidikan tidak muncul begitu saja. Terdapat peran penting guru, keluarga, dan lingkungan sekitar dalam penyebaran benih-benih radikalisme.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional, mengingat Buya Syafii bukan hanya dikenal sebagai tokoh nasional, tapi berskala global.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan, kampus yang berkemajuan ialah kampus yang mampu memberikan dampak bagi masyarakat lokal.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (PTMA) memiliki tantangan strategis untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kenaikan mahasiswa.
Haedar berpendapat, implementasi hal tersebut, yakni sekolah swasta gratis bukan hal yang mudah diimplememtasikan di negara besar dengan penduduk lebih dari 281 juta jiwa.
Pancasila harus betul-betul dijadikan nilai penting yang menjiwai dan sekaligus membentuk pemikiran mendasar dalam kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan bernegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved