Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DUNIA usaha diminta ikut aktif mempercepat pengendalian emisi gas. Ahli ekonomi sekaligus tokoh lingkungan Emil Salim mengatakan, pemanasan global yang terjadi saat ini, target net zero emission dipangkas menjadi 2040.
Ia mengatakan, dalam perkembangan dunia saat ini, berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change, sasaran pengendalian suhu agar tidak lebih dari 1,5 derajat celcius (dari hasil Pertemuan Paris 2015) sulit tercapai karena peningkatan suhu tersebut kini telah terjadi.
"Hal inilah yang membuat target net zero emission bergeser dari 2050 ke 2040. Dari situ, usaha pengendalian greenhouse dan gas karbon dioksida (CO2) perlu dipercepat. Penting bagi dunia usaha agar aktif melakukan pembangunan berkelanjutan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/5).
Emil berpendapat, usaha pengendalian emisi gas rumah kaca menjadi sangat mendesak untuk dipercepat memasuki tahun 2023-2040 sebagai tahun kritis pada perubahan iklim.
Sementara itu, sebagai produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyatakan komitmen besar dalam mengurangi emisi CO2 mencapai 30% pada 2030.
PKT mengaku akan mengurangi emisi karbon sebanyak sepertiga tiap satu dekade. Upaya ini kian ditempuh melalui pendekatan geological atau biological untuk bisa menyerap CO2.
Baca juga : Yuk, Belajar Sistem Peredaran Darah Manusia
"Kami telah mengusung tiga strategi, antara lain supply chain excellence, diversification excellence dan geographical expansion excellence," jelas Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.
Praktik-praktik ini, sambungnya, tidak hanya sebagai upaya mengurangi jejak karbon, tetapi dinilai dapat memberikan dampak keberlanjutan dan multiplier effect bagi perusahaan dan masyarakat.
Rahmad menambahkan, pihaknya juga melakukan green initiatives melalui pemanfaatan solar panel hingga mengeluarkan produk-produk yang eco-friendly, salah satunya adalah Smart Bioball. Produk ini merupakan salah satu produk unggulan untuk mereklamasi lahan-lahan bekas tambang.
Bekerja sama dengan Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan open pit (mining) terbesar di dunia, Bioball yang mengandung seed dan nutrient ini nantinya diberikan ke open pit sehingga bisa mereklamasi lahan tambang KPC tersebut.
"Ke depan, kami akan terus melakukan pengembangan bisnis dan teknologi baru, termasuk yang difokuskan pada penyerapan CO2 untuk digunakan sebagai bahan baku produk lainnya," pungkasnya. (OL-7)
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
PT Pertamina International Shipping (PIS) meraih penghargaan atas upaya dan inovasi perusahaan dalam menerapkan pelayaran hijau atau green shipping.
Salah satunya dengan tidak lagi menggunakan detergent hingga mengajarkan anak-anak untuk tidak menggunakan pembalut sekali pakai.
Grab Indonesia menyatakan berhasil mencegah emisi karbon hingga 30.000 ton CO2e dari pengoperasian lebih dari 11.000 kendaraan listrik (GrabElectric) di Indonesia.
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved