Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan memaksimalkan peran posyandu, khususnya dalam pelaksanaan imunisasi pada anak. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di sekitar masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program yang akan didorong sebagai transformasi sistem pelayanan kesehatan primer, yaitu mereaktivasi dan mendefinisikan aktivitas di posyandu.
"Sulit bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa dan 514 kabupaten/kota di 34 provinsi. Kalau kita hanya mengandalkan puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/5).
Baca juga: RI Mulai Transisi ke Endemi, Menko PMK: Warga Tetap Waspada
Jumlah puskesmas tersebut dinilai tidak cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat. Sehingga, perlu memperluas jangkauan layanan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas posyandu.
"Kita sedang mengamati fasilitas kesehatan yang jumlahnya sekitar 300 ribuan itu adalah posyandu. Sudah berjalan dengan baik, sudah dikenal masyarakat dan dijalankan kader kita di seluruh pelosok Indonesia," jelas Budi.
"Oleh karena itu, program ketiga di pilar transformasi layanan primer kesehatan adalah mereaktivasi dan definisikan lagi posyandu, agar bisa lebih sistematis dan lebih mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Terus Berupaya Tekan Angka Stunting
Nantinya, ada sekitar 10-20 pelayanan kesehatan primer yang bisa diberikan oleh posyandu. Imunisasi nasional akan sukses jika didukung seluruh data dari posyandu.
Kemenkes telah berkoordinasi dengan Mendagri Tito Karnavian, untuk memastikan dukungan dari pemerintah daerah. Sebab, dibutuhkan untuk menggerakkan posyandu yang mendukung bulan imunisasi anak nasional.
"Untuk menciptakan anak-anak yang sehat di 2030. Bonus demografi Indonesia dari anak-anaknya nanti sudah berusia kerja, bisa optimal dan maksimal," pungkas Budi.(OL-11)
Penyelenggaraan forum konsultasi publik standar pelayanan adalah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik DKPP Klaten.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan mempermudah pelayanan publik
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Pengakuan menjadi indikator keberhasilan atas implementasi standar mutu dan kepuasan pelanggan.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
BSKDN Kemendagri mencatat sebanyak 28 inovasi daerah telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor pelayanan publik
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
KURANG dari 12,5% masyarakat memperoleh layanan perawatan gigi. Fakta ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tomat diketahui mengandung sejumlah besar senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga melindungi penyakit serius.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved