Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
08/5/2022 10:05
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Indonesia
PRAKIRAAN CUACA: BMKG memprakirakan hingga besok (9/5) masih berpotensi terjadi hujan dan gelombang tinggi di perairan Indonesia.(ANTARA /Jessica Helena Wuysang)

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 8 - 9 Mei 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Lampung mencapai 25 - 40 knot," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangannya Minggu (8/5).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur P. Nias - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape, Laut Sawu, perairan utara Kep. Sermata - Letti, perairan utara Kep. Babar - Tanimbar, perairan Merauke, perairan Yos Sudarso, Laut Banda, Laut Flores, Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Kep. Sitaro, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat, Samudera Pasifik Utara Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan timur Kep. Simeulue, perairan barat Kep. Simeulue - Nias - Mentawai, perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai, Samudera Hindia Selatan Jawa - NTB - NTT, perairan selatan P. Sumba, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Timor, Laut Ararufu, perairan Kep. Kai - Aru, perairan selatan Kep. Sermata - Letti, perairan selatan Kep. Babar - Tanimbar.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung - Kep. Mentawai," sebutnya.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besarseperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

Sebelumnya pada Sabtu (7/5) Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi SIM Banda Aceh Zakaria, di Banda Aceh, mengatakan, gelombang laut dengan ketinggian lima hingga enam meter tersebut berada di perairan pantai barat selatan Aceh meliputi Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Pulau Simeulue, serta Aceh Singkil.

Selain berbahaya bagi aktivitas nelayan, kata dia, tingginya gelombang laut tersebut juga sangat membahayakan keselamatan bagi kapal penumpang yang berlayar saat arus balik Lebaran ini. "Bagi nelayan yang mau melaut, disarankan agar mencari ikan di sekitar pinggir pantai yang tidak jauh dari daratan," kata Zakaria lagi.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya