Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Gencarkan Mudik Lebih Awal, Menhub Minta Dukungan Media Massa

Despian Nurhidayat
23/4/2022 14:46
Gencarkan Mudik Lebih Awal, Menhub Minta Dukungan Media Massa
Sejumlah pemudik berjalan menuju gerbong kereta api di Stasiun Kertapati Palembang.(Antara)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta dukungan media massa untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan imbauan mudik lebih awal. 

Hal itu dinilai penting untuk mencegah terjadinya kepadatan pada puncak arus mudik Lebaran 2022. “Dukungan media massa sangat vital," tegas Budi dalam keterangan resmi, Sabtu (23/4).

"Peran pemerintah, media, maupun masyarakat, sangat penting dalam rangka menyukseskan manajemen mudik yang sudah dipersiapkan,” imbuhnya.

Baca juga: Kementerian BUMN Gagas Program Mudik Gratis Tahun Ini

Pihakanya memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi sekitar 28-30 april 2022. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mudik lebih awal.

“Hari ini (23 April 2022) adalah hari pertama anjuran untuk melakukan mudik lebih awal,” kata Budi.

Tahun ini, pemerintah memperkirakan 85,5 juta orang akan melakukan mudik Lebaran. Sektor darat menjadi yang krusial untuk ditangani, karena sekitar 47% pemudik menggunakan kendaraan pribadi, yakni mobil dan sepeda motor.

“Dengan kita imbau mudik lebih awal, diharapkan VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) tidak mencapai di atas 0,8 atau bisa dikatakan macet parah,” pungkasnya.

Baca juga: Ini Lima Tips Menghalau Kantuk Saat Mudik

Budi menjelaskan bahwa untuk mewujudkan mudik aman dan sehat, pemerintah menggencarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat. Seperti, menganjurkan vaksinasi dosis booster untuk mencegah laju penyebaran covid-19.

Lalu, mengimbau masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan. Pemerintah bersama BUMN dan Swasta telah memberikan fasilitas program mudik gratis, khususnya bagi pengguna sepeda motor. 

Adapun motor pemudik bisa diangkut dengan menggunakan truk, kereta dan kapal laut. "Beberapa daerah tujuannya, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk bus, bahkan bisa sampai ke kota kecil, seperti Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Banyuwangi,” tutur Budi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya