Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Menhub: Masyarakat Sebaiknya Mudik Lebaran pada 23-25 April

Despian Nurhidayat
20/4/2022 20:44
Menhub: Masyarakat Sebaiknya Mudik Lebaran pada 23-25 April
Ilustrasi sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan tol arah Bogor.(MI/Andri Widiyanto)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal, atau pada periode 23-25 April 2022, khususnya bagi pengguna jalur darat. 

Dengan begitu, pemudik dapat terhindari dari kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang berlebih. "Presiden Jokowi menginstruksikan saya untuk mempersiapkan mudik dengan baik. Mudik saat ini naik 40% dibandingkan 2019," ujar Budi, Rabu (20/4).

"Itu tinggi sekali. Presiden khawatir dan kami disuruh melakukan rekayasa. Kita lakukan ganjil genap, one way, contra flow dan tidak memperbolehkan truk," imbuhnya.

Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik Kereta Api

Menurut Budi, keberhasilan pengendalian mudik dapat terjadi, jika 30% dari kenaikan arus mudik dapat diatasi. Dari hasil rekayasa, lanjut dia, tingkat kegagalan dinilai cukup tinggi.

Pihaknya menegaskan bahwa jika tidak ada kesadaran masyarakat dan tetap mudik pada 28-30 April, kemungkinan besar terjadi kemacetan yang luar biasa.

"Jadi jangan diharapkan ke Semarang bisa 6-7 jam. Ini bisa dua kali lipat. Dalam ratas, Presiden instruksikan untuk lakukan mudik lebih awal dari 23 sampai 25 April," jelas Budi.

Baca juga: 99,2% Penduduk Jawa-Bali Sudah Punya Antibodi Sars-CoV-2

"Tadi pagi saya di Madura, banyak saudara kita sudah mudik dan sudah melakukan instruksi ini. Tinggal sekarang di darat yang paling complicated dari Jakarta sampai Semarang. Karena itu kami ajak warga mudik lebih awal," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa keberhasilan pengendalian mudik juga harus dilakukan oleh pengelola tol. Hal ini sangat krusial di mana ketika pengelola tol tidak bekerja dengan baik, kemacetan pasti akan terjadi.

"Memberikan suatu punishment pada tol yang tidak bekerja dengan baik, jadi cara mengatasi kemacetan. Kalau mau ikuti perkembangan mudik, kita punya posko dan akan kami update dua hari sekali," tandasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya