Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Universitas Terbuka (UT) menjadi contoh bagi kampus lain dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Pandemi telah mengubah cara belajar secara drastis, yang mana dibutuhkan adaptasi yang dilakukan secara cepat. Dalam hal ini, UT telah menjadi contoh bagi kampus-kampus lain,” ujar Nadiem dalam webinar The Asian Association of Open Universities (AAOU) “Challenges and Opportunities of ODL Post- Covid-19“ yang dipantau di Jakarta, Selasa (19/4).
Dia menjelaskan pandemi telah mengubah pembelajaran secara drastis, yang mana sebelumnya dilakukan secara tatap muka menjadi tatap layar atau jarak jauh. Sebagian kampus di Tanah Air, lanjut dia, hal itu menuntut adaptasi yang cukup lama dan sulit. Hal itu membuktikan bahwa sistem pendidikan di Tanah Air belum siap menghadapi perubahan yang sangat cepat pada skala global.
Baca juga: Penyintas Covid-19 Tetap Harus Divaksinasi
Baca juga: PMI Siagakan Ambulan dan Pelayanan Kesehatan di Jalur Mudik
Nadiem menambahkan banyak sekali praktik baik yang bisa dibagikan oleh UT, untuk sistem pembelajaran yang lebih fleksibel dan akomodatif bagi mahasiswa. “Bekal pengalaman ini, harus dapat menjadi bahan refleksi bagi inovasi baru dalam pembelajaran,” tambah dia.
Kunci dari berkembangnya UT adalah kampus yang memerdekakan mahasiswa dan dosennya untuk terus berkembang, terus berinovasi.
“Dengan semangat melompat ke masa depan, mari kita terus bergerak serempak mewujudkan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka,” imbuh Nadiem.
Rektor UT, Prof Ojat Darojat, mengatakan melalui program webinar tersebut dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait isu-isu terkini dalam dunia pendidikan tinggi.
“Apa yang disampaikan Mendikbudristek dapat menjadi motivasi bagi seluruh partisipan yang hadir untuk tetap berinovasi mewujudkan pendidikan tinggi yang lebih baik, khususnya pendidikan tinggi jarak jauh,” kata Ojat.
Wakil Konselor Universitas Terbuka Malaysia, Assosiate Prof Dr Ahmad Izanee Awang, mengatakan sebelum pandemi COVID-19, universitas terbuka di sejumlah negara terutama di Asia mengalami pertumbuhan yang stagnan.
Selama pandemi, lanjut Ahmad, universitas terbuka di sejumlah negara mampu memaksimalkan jangkauannya dan dapat beradaptasi dengan situasi. Tantangan berubah menjadi kesempatan dengan masuknya berbagai inisiatif program yang dimiliki. (Ant/H-3)
PEMBELAJARAN jarak jauh (PJJ) yang sudah berlangsung sekitar sembilan bulan akibat pandemi covid-19 memiliki banyak tantangan.
Tidak ada rencana untuk memberikan Aditya sanksi akibat tidak bisa mengikuti PJJ sampai enam bulan.
Pemprov DKI Jakarta akan memberikan solusi bagi siswa tidak mampu yang tidak punya ponsel pintar dan harus menjalani pembelajaran jarak jauh.
KETERSEDIAAN perangkat elektronik seperti ponsel pintar untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) ternyata tidak hanya dirasakan siswa di pelosok daerah.
Sejauh ini, JakWifi telah terpasang di 1.200 titik yang tersebar di 445 RW kumuh.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved