Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RUMAH tradisional Jawa Barat yang bisa dibayangkan terbuat dari material alami seperti bambu, kayu, dan batu, selalu menarik sebagai bangunan yang berkarakter masyarakat Sunda yang agraris. Sosoknya ringan dan ramah terhadap alam yang bernuansa tropis menginspirasi banyak ide untuk bangunan fungsi baru.
Saat ini, rumah Pasundan berciri Saung Bambu belum banyak diungkap asal-usul serta keistiwewaannya. Hal inilah yang mendasari PT Kenari Djaja dan Majalah Asrinesia menggelar seminar virtual 'Balada Rumah Pasundan', Kamis (14/4). Seminar diikuti lebih dari 700 peserta dari kalangan arsitek, desainer interior, mahasiswa, serta masyarakat pemerhati arsitektur.
"Kami menyelenggarakan seminar ini sebagai bentuk partisipasi dalam menyebarluaskan informasi tentang karya arsitek dan kekhasan arsitektur di Indonesia yang potensial dan sangat membanggakan. Kami bersyukur akhrinya sampai di tataran Pasundan, dan mendapat respon yang sangat baik dari Ketua IAI Jawa Barat bersama teman-teman arsitek, serta masyarakat pemerhati arsitektur dari seluruh Indonesia," ujar Direktur PT Kenari Djaja Prima Hendry Sjarifudin, dalam kata sambutan pembuka seminar.
Menurutnya, bangunan khas Jawa Barat yang akrab dengan kehidupan masyarakat Sunda dan lingkungan alamnya, sangat menarik dibahas. "Kami merancang Seminar berjudul Balada Rumah Pasundan, agar 'kisah; di balik latar belakang budaya arsitektur Jawa Barat yang 'sayup-sayup terdengar’ akan terungkap oleh ahlinya yang kompeten,” tambah Hendry Sjarifudin.
Ia berharap pengalaman para nara sumber sebagai pelaku sejarah, seni dan budaya di bumi Parahyangan ini, mendukung upaya mendapatkan kisah arsitektur “Rumah Pasundan” untuk bisa dilestarikan dan dikembangkan, sebagai potensi daerah yang bisa dibanggakan.
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Barat Ar. Adrianto Santoso, juga berharap dengan seminar ini, srsitektur nusantara termasuk arsitektur Pasundan akan memiliki kekuatan dalam menjawab tantangan masa depan. Selain itu, bisa menambah wawasan dan memperkaya keilmuan dan keahlian para arsitektur, baik dari segi teori maupun praktek.
Dalam seminar yang dipandu Yenny Gunawan, ST ini menghadirkan tiga pakar bidang arsitektur yaitu Prof. Purnama Salura, IAI, Guru Besar Arsitektur Unika Parahyangan yang menjelaskan latar belakang sejarah dan budaya kehidupan masyarakat Sunda yang mempengaruhi bangunan berciri tropis. "Dari tata kehidupan masyarakat ini lahir banyak tipologi ‘Saung Sunda’ sesuai fungsinya masing-masing," jelasnya..
Sementara arsitek praktisi yang juga pengamat budaya Sunda Rd. Roza R. Mintaredja menyebut keunikan arsitektur tradisional Jawa Barat tidak kalah menarik dari arsitektur bangunan Joglo di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara arsitek Pon S. Purajatnika, yang ahli dalam membuat bangunan khas Jawa Barat, mengakrabi tata ruang rumah tradisional Jawa Barat yang diterapkan pada bangunan rumah bambu bergaya arsitektur modern. (RO/OL-15)
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Acara itu menjadi bukti nyata keberhasilan Kalemdiklat Polri dalam mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah kedinasan.
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
Dalam menghadapi era transformasi digital yang terus berkembang pesat, pertanyaan besar muncul mengenai bagaimana pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertahan
Ahmad merangkul anak-anak muda yang kreatif dan memiliki passion di bidang multimedia.
Generasi muda memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik, mendukung pembangunan pedesaan dengan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam webinar dibahas pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved