Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBAGAI persiapan generasi muda dalam menjawab tantangan bisnis industri makanan ringan di masa depan, Mondelēz International menghadirkan kompetisi bisnis virtual tingkat Asia Tenggara bertajuk Taste The Future Business Challenge, dengan mengedepankan metode design thinking.
Kompetisi ini akan berlangsung sejak akhir Maret hingga Juni 2022 dan terbuka bagi seluruh mahasiswa, baik tingkat sarjana (S1) maupun pascasarjana (S2) dengan kualifikasi terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Nadiasari Wahyuhardini selaku HR Country Lead Mondelez Indonesia menjelaskan, Mondelēz International senantiasa akan menyesuaikan tren dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
"Karena konsumen memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap brand dari Mondelēz, seperti OREO cookies, Cadbury Dairy Milk chocolate, Biskuat biscuits, Tang powdered beverage, Halls candy, and Kinh Do mooncakes," kata Nadia dalam keterangan pers, Minggu (10/4).
“Menyadari hal tersebut, melalui kompetisi ini peserta akan diajak untuk mengasah pola pikir secara kreatif dan solutif dengan mengedepankan metode design thinking dengan merasakan pengalaman langsung sebagai konsumen guna menghasilkan berbagai ide dan terobosan baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,” jelas Nadia.
Baca juga : Lulusan Perdana Prodi Teknologi Pulp dan Kertas Unri Diserap Industri
Mondelēz International Taste The Future Business Challenge adalah kompetisi virtual di tingkat Asia Tenggara yang mengajak mahasiswa di seluruh negara untuk mempelajari keterampilan khusus masa depan,.
ketrampilan berupa design thinking dan mengimplementasikannya secara kreatif guna memecahkan tantangan nyata di dunia bisnis, khususnya di industri makanan ringan.
Pada kompetisi ini setiap tim peserta akan bekerja sama untuk mengerjakan tantangan desain guna menjawab permasalahan tentang “Bagaimana Mondelez bisa menjadi pemimpin industri camilan masa depan di kawasan Asia tenggara?”
Selanjutnya, tim akan diundang ke lab pembelajaran eksklusif Design Thinking, yang membekali mereka dengan keterampilan untuk memecahkan masalah dengan cara kreatif yang berfokus pada kebutuhan konsumen.
Proses seleksi sendiri akan terbagi menjadi dua tahap, dengan sistem eliminasi pada setiap tahapannya. Pada tahap awal, tim peserta akan mempresentasikan prototipe mereka di tingkat nasional.
Kemudian, tim pemenang akan diundang untuk mewakili negara mereka di tingkat regional kepada Mondelēz International South East Asia Leadership Team.
“Nantinya, Tim pemenang akan berkesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik, mulai dari gadget dan uang tunai, hingga akses percepatan karir dalam Taste The Future Management Trainee Program atau Taste The Future Internship Program, yang merupakan program early careers dari Mondelez International,” kata Nadia.
Bagi yang tertarik untuk berpartisipasi dapat mendaftarkan diri pada tautan berikut https://dare2compete.com/competition/taste-the-future-south-east-asia-business-challenge-mondelez-international-267627 mulai tanggal 21 Maret hingga 14 April 2022 .
Tim yang dibentuk harus beranggotakan tiga hingga empat orang dari negara yang sama.
“Kami percaya bahwa keberagaman dapat mendorong inovasi yang lebih baik. Oleh karena itu, kami sangat mendorong keberagaman dalam tim peserta, baik dari asal universitas, disiplin ilmu, jenis kelamin, maupun usia,” tutup Nadia. (RO/OL-09)
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Indonesia Hidden Heritage Creative Hub mencoba melangkah lebih jauh dari sekadar saran dengan membuat wadah pertemuan antara para profesional museum, penggiat museum, dan industri.
PARA milenial dan Generasi Z yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, antusias mengikuti ngobrol bareng bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
RAGAM ketidakpastian di era globalisasi menuntut pembelajaran yang berkelanjutan dari generasi muda agar mampu berperan aktif dalam proses pembangunan dan memenangi persaingan
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari mereka.
HILANGNYA budaya leluhur di era modern sungguh disayangkan. Terlebih bagi anak-anak muda Gen Z saat ini lebih condong mengadopsi budaya luar dibandingkan budaya Nusantara.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved