Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SCHNEIDER Electric, menyerahkan bantuan peralatan Solar Inverter CL36 dengan kapasitas 36 kWp kepada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya, Jumat (8/4).
Penyerahan merupakan bagian dari inisiatif Schneider Electric dalam mendukung pengembangan sustainable energy di Indonesia melalui transfer pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan sumber daya manusia yang siap kerja.
Bantuan solar inverter dari Schneider Electric ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan riset dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Universitas Sriwijaya (Unsri) yang akan difasilitasi
oleh Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE).
Adapun acara serah terima diwakili oleh Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Surya Fitri kepada Prof Dr Ir Joni Arliansyah selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan disaksikan oleh Wakil Rektor Universitas Sriwijaya Prof Ir Zainuddin Mawawi MM PhD IPU, dan juga Ketua IATE Universitas Sriwijaya Ir Bob Saril MEng Sc IPU.
“Elektrifikasi dikombinasikan dengan digitalisasi dan pemanfaatan energi bersih dari sumber energi terbarukan atau dikenal dengan Electricity 4.0 merupakan solusi tercepat dalam mewujudkan masa depan yang lebih sustainable. Untuk mencapai hal ini, tentu dibutuhkan gabungan sumber daya manusia dan teknologi yang memadai," kata Surya.
Baca juga: Indonesia Sampaikan Komitmen Pendanaan Transisi Energi Kepada Dunia
Surya menambahkan pihaknya berharap dengan bantuan peralatan ini akan ada semakin banyak riset dilakukan dalam bidang energi terbarukan dan menghasilkan lebih banyak lagi inovasi untuk mempercepat kemajuan yang berkelanjutan di bidang itu.
Sementara Joni menyampaikan terima kasih atas bantuan Solar Inverter yang diberikan oleh Schneider Electric. Dia juga berharap kerja sama yang baik antara akademisi dan pelaku industri dapat terus ditingkatkan demi kemajuan teknologi dan inovasi di Indonesia.
"Bersama-sama kita bisa mendukung pemerintah dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor energi terbarukan untuk mewujudkan target emisi nol bersih di Indonesia,” ucapnya.
Adapun Solar inverter CL36 36 kWp dari Schneider Electric diperuntukkan bagi bangunan komersial dan industri dengan arsitektur PV yang dapat diskalakan dan fleksibel, dilengkapi dengan manajemen aset jarak jauh. Solar inverter mampu meningkatkan efisiensi hingga 98,5%. (R-3)
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun pada pilkada 2007 dan 2012, partisipasi pemilih mencapai sekitar 65 persen. Sedangkan pilkada 2017 jumlahnya meningkat lebih dari 70%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan kampus.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved