Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ini Tips Turunkan Rasa Lapar hingga Lesu selama Berpuasa

Basuki Eka Purnama
07/4/2022 09:15
Ini Tips Turunkan Rasa Lapar hingga Lesu selama Berpuasa
Warga menyantap menu berbuka puasa di Wihara Dharma Bakti, Jakarta.(MI/VICKY GUSTIAWAN)

PAKAR Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Fiastuti Witjaksono memberikan tipsnya untuk menurunkan risiko munculnya rasa lapar hingga lesu selama berpuasa Ramadan, salah satunya melalui pembagian porsi makan.

"Dengan berpuasa, bagaimana meningkatkan manfaat mengurangi berbagai penyakit dan menurunkan tantangannya seperti lapar, haus, lesu, tetap sehat dan fit," kata dia dalam sebuah acara daring, dikutip Kamis (7/4).

Dia mengatakan, rasa lapar, haus dan lesu mungkin trejadi di awal-awal bulan puasa sampai hari ketiga. Sebagian orang yang berpuasa juga kerap merasa seperti kurang bertenaga atau mungkin daya tahan tubuh bisa turun, terutama di masa pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Enam Proses Tubuh Kuatkan Imun akibat Puasa Ramadan

"Mungkin karena perubahan pola makan karena sahur malas-malasan, enggak makan sayuran, buah, minum susu akibatnya konstipasi karena jumlah makanan yang masuk lebih sedikit atau jenisnya kurang, pasti buang air menjadi susah," tutur Fiastuti.

Untuk mengatasi tantangan lapar hingga lesu ini, Fiastuti, yang juga mengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyarankan, saat sahur, Anda bisa mengonsumsi sekitar 40% dari total kalori per hari yakni melalui makan besar 30%, ditambah asupan camilan sembari menunggu waktu imsak sekitar 10% dan minum air dua gelas.

"Tidak hanya air juga bisa susu sebagai amunisi menjalankan puasa Ramadan sampai pukul 18.00 atau kurang lebih selama 14 jam," kata dia.

Saat berbuka puasa, Anda bisa menyantap makanan lebih banyak atau sekitar 60%. 

Fiastuti menyarankan berbukalah dengan makanan manis sekitar 15%, melakukan Salat Magrib, lalu makan makanan lengkap sebanyak 30%. Hal ini supaya saluran cerna yang selama 14 jam tidak terisi makanan dapat beradaptasi.

"Menerima dulu makanan 15% (makanan manis) baru lanjut makanan lengkap, nanti minum sampai tidur sekitar 4 gelas. Pulang tarawih bisa ditambah makanan kecil 15%," tutur Fiastuti. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya