Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Indonesia Siap Sukseskan COP-4 Minamata

Atalya Puspa
18/3/2022 10:41
Indonesia Siap Sukseskan COP-4 Minamata
Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah) berdialog dengan para peserta Conference of the Parties (COP) Konvensi Minamata di Jenewa, Swiss.(Istimewa/KLHK)

Segmen kedua dari Conference of the Party (COP) 4 Minamata akan dilaksanakan pada 21 hingga 25 Maret 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Indonesia sebagai tuan rumah menyatakan telah siap untuk mensukseskan agenda internasional tersebut.

"Alhamdulillah semua hampir terset up 90%. Seperti keguatan exhibition, IT dan mengakomodir delegasi yang hadir. Alhamdulillah sudah ada 700 peserta yang mendaftar dari 139 negara," kata Presiden Konvensi COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati dalam acara Menuju Mercury is History, Jumat (18/3).

Selain itu, Vivien menegaskan bahwa pertemuan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap harinya, para peserta akan melakukan tes antigen dan PCR untuk mencegah penularan covid-19 di lokasi acara.

Selain kesiapan teknis, Vivien meyakini bahwa Indonesia bisa menunjukkan kepemimpinan di dunia internasional dalam persoalan lingkungan.

Pada pertemuan Konvensi COP-4 Minamata yang pertama lalu, Vivien mengakui terdapat sejumlah isu yang mengundang perbedaan pendapat dari negara anggota Konvensi Minamata.

Diantaranya mengenai rencana penghapusan produk yang menggunakan merkuri serta rencana evaluasi rutin dari implementasi pelaksanaan pengurangan dan penghapusan merkuri.

"Ternyata masih ada perbedaan pendapat dari negara berkembang dan negara maju. Kalau negara maju ingin data dan kriterianya banyak. Tapi negara berkembang dengan segala keterbatasannya masih keberatan," ucap Vivien.

"Untuk itu, Indonesia sebagai host punya kesempatan untuk menengahi persoalan tersebut," imbuh dia.

Vivien menyebutkan, dalam Konvensi Minamata, pada intinya terdapat empat sektor priorotas yang difokuskan untuk penghapusan merkuri. Yakni kesehatan, manufaktur, energi dan penambangan emas.

Diharapkan, dalam pertemuan segmen kedua Konvensi COP-4 Minamata nanti, tercapai kesepakatan dari negara para pihak untuk berkomitmen mengurangi dan menghapus penggunaan merkuri.

"Ada juga pembahasan yang memang kita baru mulai tapi kita belum menentukan target bahwa hal itu akan dicapai di COP tahun ini, tapi bisa tahun depan," ungkap dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya