Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DOKTER Gizi dan Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk. Dedyanto Henky Saputra mengungkapkan bahwa 40% sampai 80% pasien kanker mengalami malnutrisi. Karenanya, pemantauan status gizi pasien kanker menjadi salah satu kunci utama untuk keberhasilan pengobatan.
"Salah satu kunci sukses terapi pasien kanker adalah dengan memiliki kesiapan gizi yang baik. Karena dengan kondisi gizi yang buruk, pasien tidak akan bisa menerima dan menahan efek samping terapi yang dijalani," kata Dedyanto dalam webinar bertajuk Peringatan World Cancer Day 2022, Pentingnya Dukungan Emosional dan Mental Bagi Pejuang Kanker, Minggu (20/2).
Baca juga: PTM Belum Dibuka, PJJ di Tangsel Diperpanjang Sepekan
Dikatakan Dedyanto, terjadinya malnutrisi dapat memperburuk kondisi pasien kanker. Seperti meningkatkan potensi terjadinya komplikasi, infeksi hingga kematian. Malnutrisi juga akan menurunkan angka keberhasilan terapi sehingga pasien kanker harus menjalani perawatan yang lebih lama sehingga memakan biaya yang sangat besar.
Adapun, Dedyanto menyatakan, semua pasien kaner tentu memiliki peluang besar mengalami malnutrisi. Namun semikian, yang sering terjadi ialah pada pasien kaner nasofaring dan pasien kaner dengan stadium lajut.
"Karena kanker nasofaring kan menyerang jalur makan dan saluran carna. Sehingga risikonya lebih tinggi. Selain itu makin tinggi stadium juga sering disertai dengan malnutrisi," beber dia.
Selain pada jenis kanker, sejumlah faktor juga turut memengaruhi terjadinya malnutrisi pada pasien. Pertama, tubuh pasien kanker akan lebih banyak memproduksi sitokin. Zat tersebut berdampak pada tubuh pasien yang membutuhkan energi lebih banyak, namun di sisi lain zat tersebut juga akan menekan nafsu makan pasien.
Kedua, terapi yang dijalani pasien kanker seperti kemoterapi akan menyebabkan terjadinya malnutrisi. Hal itu disebabkan karena efek samping yang ditimbulkan seperti mual dan sariawan.
"Ketiga ialah masalah psikis yang dialami pasien kanker. Lalu juga masalah komorbid dan usia lanjut. Itu menjadi faktor pemicu terjadinya malnutrisi," ucap dia.
Dalam menangani dan mencegah malnutrisi pada pasien kanker, Dedyanto menyebut, dokter akan melakukan sejumlah tata laksana. Pertama yakni asesment gizi. Apakah pasien tersebut masuk dalam kategori kelompok rentan malnutrisi atau tidak.
"Setelah itu nanti akan ditentikan jalur yang mau diberikan makanan. Apakah melalui mulut, emperal, atau menggunakan infus. Itu bergantung dari kondisi organ masing-masing pasien," ucap dia.
Ia menjelaskan, dokter akan menghitung kebutuhan gizi dari pasien kanker. Secara umum, pasien kanker akan membutuhkan asupan karbohidrat dan protein yang tinggi. Karena sering kali pejuang kanker mengalami defisit nutrisi hingga kehilangan massa otot.
Pemantauan gizi pasien kanker, selanjutnya harus dipantau oleh care giver. Ia mengimbau agar care giver memerhatikan cara penyajian makanan bagi pasien kanker guna meningkatkan nafsu makan.
"Kita tidak akan memberikan pantangan makanan pada pasien yang kondisinya sudah kekurangan gizi. Yang penting mereka makan dulu. Kalau sudah baik, baru nanti sedikit-sedikit dikurangi apa yang tidak boleh," ucap dia.
Apabila kecukupan makanan sehari-hari tidak terpenuhi, Dedyanto menyarankan agar pasien kanker diberikan tambahan suplemen nutrisi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
"Untuk pasien kanker dibutuhkan suplemen yang tinggi protein dan mengandung nutrisi tambahan seperti omega 3 dan lain-lain. Salah satu suplemen yang bisa dipuluh adalah Nutrican. Itu bisa menjadi pilihan pasien yang kebutuhan nutrisi sehari-harinya tidak terpenuhi," beber dia.
"Kalau pasien masih bisa makan, suplemen bisa menjadi pendamping. Tapi kalau pasien tidak bisa makan sama sekali, bisa digunakan suplemen sebagai makanan pengganti," pungkas dia. (OL-6)
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
SETIAP hari, jutaan anak kehilangan potensi mereka bahkan sebelum mereka mulai bersekolah. Itu bukanlah tragedi yang jauh, melainkan keadaan darurat global.
Malnutrisi didefinisikan sebagai kondisi di mana tubuh mengalami kondisi nutrisi yang tidak seimbang.
Malnutrisi adalah kondisi tubuh yang kekurangan atau kelebihan gizi, dam dapat memengaruhi kesehatan, pertumbuhan, dan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam kesehatan remaja, terutama dengan meningkatnya angka malnutrisi.
Pangan atau makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai sumber energi, nutrisi, dan gizi untuk mendukung kehidupan dan kesehatan.
Hari Pangan Sedunia pertama kali dideklarasikan pada 1979 oleh FAO dalam konferensi ke-20 mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved