Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DOKTER Gizi dan Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk. Dedyanto Henky Saputra mengungkapkan bahwa 40% sampai 80% pasien kanker mengalami malnutrisi. Karenanya, pemantauan status gizi pasien kanker menjadi salah satu kunci utama untuk keberhasilan pengobatan.
"Salah satu kunci sukses terapi pasien kanker adalah dengan memiliki kesiapan gizi yang baik. Karena dengan kondisi gizi yang buruk, pasien tidak akan bisa menerima dan menahan efek samping terapi yang dijalani," kata Dedyanto dalam webinar bertajuk Peringatan World Cancer Day 2022, Pentingnya Dukungan Emosional dan Mental Bagi Pejuang Kanker, Minggu (20/2).
Baca juga: PTM Belum Dibuka, PJJ di Tangsel Diperpanjang Sepekan
Dikatakan Dedyanto, terjadinya malnutrisi dapat memperburuk kondisi pasien kanker. Seperti meningkatkan potensi terjadinya komplikasi, infeksi hingga kematian. Malnutrisi juga akan menurunkan angka keberhasilan terapi sehingga pasien kanker harus menjalani perawatan yang lebih lama sehingga memakan biaya yang sangat besar.
Adapun, Dedyanto menyatakan, semua pasien kaner tentu memiliki peluang besar mengalami malnutrisi. Namun semikian, yang sering terjadi ialah pada pasien kaner nasofaring dan pasien kaner dengan stadium lajut.
"Karena kanker nasofaring kan menyerang jalur makan dan saluran carna. Sehingga risikonya lebih tinggi. Selain itu makin tinggi stadium juga sering disertai dengan malnutrisi," beber dia.
Selain pada jenis kanker, sejumlah faktor juga turut memengaruhi terjadinya malnutrisi pada pasien. Pertama, tubuh pasien kanker akan lebih banyak memproduksi sitokin. Zat tersebut berdampak pada tubuh pasien yang membutuhkan energi lebih banyak, namun di sisi lain zat tersebut juga akan menekan nafsu makan pasien.
Kedua, terapi yang dijalani pasien kanker seperti kemoterapi akan menyebabkan terjadinya malnutrisi. Hal itu disebabkan karena efek samping yang ditimbulkan seperti mual dan sariawan.
"Ketiga ialah masalah psikis yang dialami pasien kanker. Lalu juga masalah komorbid dan usia lanjut. Itu menjadi faktor pemicu terjadinya malnutrisi," ucap dia.
Dalam menangani dan mencegah malnutrisi pada pasien kanker, Dedyanto menyebut, dokter akan melakukan sejumlah tata laksana. Pertama yakni asesment gizi. Apakah pasien tersebut masuk dalam kategori kelompok rentan malnutrisi atau tidak.
"Setelah itu nanti akan ditentikan jalur yang mau diberikan makanan. Apakah melalui mulut, emperal, atau menggunakan infus. Itu bergantung dari kondisi organ masing-masing pasien," ucap dia.
Ia menjelaskan, dokter akan menghitung kebutuhan gizi dari pasien kanker. Secara umum, pasien kanker akan membutuhkan asupan karbohidrat dan protein yang tinggi. Karena sering kali pejuang kanker mengalami defisit nutrisi hingga kehilangan massa otot.
Pemantauan gizi pasien kanker, selanjutnya harus dipantau oleh care giver. Ia mengimbau agar care giver memerhatikan cara penyajian makanan bagi pasien kanker guna meningkatkan nafsu makan.
"Kita tidak akan memberikan pantangan makanan pada pasien yang kondisinya sudah kekurangan gizi. Yang penting mereka makan dulu. Kalau sudah baik, baru nanti sedikit-sedikit dikurangi apa yang tidak boleh," ucap dia.
Apabila kecukupan makanan sehari-hari tidak terpenuhi, Dedyanto menyarankan agar pasien kanker diberikan tambahan suplemen nutrisi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
"Untuk pasien kanker dibutuhkan suplemen yang tinggi protein dan mengandung nutrisi tambahan seperti omega 3 dan lain-lain. Salah satu suplemen yang bisa dipuluh adalah Nutrican. Itu bisa menjadi pilihan pasien yang kebutuhan nutrisi sehari-harinya tidak terpenuhi," beber dia.
"Kalau pasien masih bisa makan, suplemen bisa menjadi pendamping. Tapi kalau pasien tidak bisa makan sama sekali, bisa digunakan suplemen sebagai makanan pengganti," pungkas dia. (OL-6)
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami penurunan akibat pengobatan kanker yang berisiko pada risiko infeksi bakteri.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Sebuah analisis menemukan pola makan vegetarian, vegetarian lacto-ovo, atau vegan secara signifikan mengurangi risiko kematian dini akibat kanker, dan jantung.
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Edukasi berkelanjutan guna mengentaskan stunting yang kali ini dimulai dari kelurahan Sunter Jaya yang merupakan lingkungan terdekat Ajinomoto Head Office di Sunter, Jakarta Utara.
DANA Darurat Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unicef, kemarin, menyatakan hampir 1 juta anak di Afrika bagian timur dan selatan mengalami malnutrisi akut parah.
Anak-anak dan keluarga di Gaza yang terbunuh dan terluka terus bertambah selama perang berlangsung dan kehidupan mereka semakin berisiko terkena penyakit
BADAN Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Gaza sudah sangat kritis. Israel hadang WHO untuk mengevakuasi pasien.
SATU dari tiga anak Indonesia tergolong kekurangan gizi dan mengalami malnutrisi sehingga perlu perhatian serius dari pihak terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved