Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DOKTER Gizi dan Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk. Dedyanto Henky Saputra mengungkapkan bahwa 40% sampai 80% pasien kanker mengalami malnutrisi. Karenanya, pemantauan status gizi pasien kanker menjadi salah satu kunci utama untuk keberhasilan pengobatan.
"Salah satu kunci sukses terapi pasien kanker adalah dengan memiliki kesiapan gizi yang baik. Karena dengan kondisi gizi yang buruk, pasien tidak akan bisa menerima dan menahan efek samping terapi yang dijalani," kata Dedyanto dalam webinar bertajuk Peringatan World Cancer Day 2022, Pentingnya Dukungan Emosional dan Mental Bagi Pejuang Kanker, Minggu (20/2).
Baca juga: PTM Belum Dibuka, PJJ di Tangsel Diperpanjang Sepekan
Dikatakan Dedyanto, terjadinya malnutrisi dapat memperburuk kondisi pasien kanker. Seperti meningkatkan potensi terjadinya komplikasi, infeksi hingga kematian. Malnutrisi juga akan menurunkan angka keberhasilan terapi sehingga pasien kanker harus menjalani perawatan yang lebih lama sehingga memakan biaya yang sangat besar.
Adapun, Dedyanto menyatakan, semua pasien kaner tentu memiliki peluang besar mengalami malnutrisi. Namun semikian, yang sering terjadi ialah pada pasien kaner nasofaring dan pasien kaner dengan stadium lajut.
"Karena kanker nasofaring kan menyerang jalur makan dan saluran carna. Sehingga risikonya lebih tinggi. Selain itu makin tinggi stadium juga sering disertai dengan malnutrisi," beber dia.
Selain pada jenis kanker, sejumlah faktor juga turut memengaruhi terjadinya malnutrisi pada pasien. Pertama, tubuh pasien kanker akan lebih banyak memproduksi sitokin. Zat tersebut berdampak pada tubuh pasien yang membutuhkan energi lebih banyak, namun di sisi lain zat tersebut juga akan menekan nafsu makan pasien.
Kedua, terapi yang dijalani pasien kanker seperti kemoterapi akan menyebabkan terjadinya malnutrisi. Hal itu disebabkan karena efek samping yang ditimbulkan seperti mual dan sariawan.
"Ketiga ialah masalah psikis yang dialami pasien kanker. Lalu juga masalah komorbid dan usia lanjut. Itu menjadi faktor pemicu terjadinya malnutrisi," ucap dia.
Dalam menangani dan mencegah malnutrisi pada pasien kanker, Dedyanto menyebut, dokter akan melakukan sejumlah tata laksana. Pertama yakni asesment gizi. Apakah pasien tersebut masuk dalam kategori kelompok rentan malnutrisi atau tidak.
"Setelah itu nanti akan ditentikan jalur yang mau diberikan makanan. Apakah melalui mulut, emperal, atau menggunakan infus. Itu bergantung dari kondisi organ masing-masing pasien," ucap dia.
Ia menjelaskan, dokter akan menghitung kebutuhan gizi dari pasien kanker. Secara umum, pasien kanker akan membutuhkan asupan karbohidrat dan protein yang tinggi. Karena sering kali pejuang kanker mengalami defisit nutrisi hingga kehilangan massa otot.
Pemantauan gizi pasien kanker, selanjutnya harus dipantau oleh care giver. Ia mengimbau agar care giver memerhatikan cara penyajian makanan bagi pasien kanker guna meningkatkan nafsu makan.
"Kita tidak akan memberikan pantangan makanan pada pasien yang kondisinya sudah kekurangan gizi. Yang penting mereka makan dulu. Kalau sudah baik, baru nanti sedikit-sedikit dikurangi apa yang tidak boleh," ucap dia.
Apabila kecukupan makanan sehari-hari tidak terpenuhi, Dedyanto menyarankan agar pasien kanker diberikan tambahan suplemen nutrisi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
"Untuk pasien kanker dibutuhkan suplemen yang tinggi protein dan mengandung nutrisi tambahan seperti omega 3 dan lain-lain. Salah satu suplemen yang bisa dipuluh adalah Nutrican. Itu bisa menjadi pilihan pasien yang kebutuhan nutrisi sehari-harinya tidak terpenuhi," beber dia.
"Kalau pasien masih bisa makan, suplemen bisa menjadi pendamping. Tapi kalau pasien tidak bisa makan sama sekali, bisa digunakan suplemen sebagai makanan pengganti," pungkas dia. (OL-6)
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
Kelaparan massal melanda Gaza, membuat dokter bekerja dalam kondisi lemah dan pingsan saat bertugas. Lebih dari 900 ribu anak kini menderita kelaparan parah.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
SETIAP hari, jutaan anak kehilangan potensi mereka bahkan sebelum mereka mulai bersekolah. Itu bukanlah tragedi yang jauh, melainkan keadaan darurat global.
Malnutrisi didefinisikan sebagai kondisi di mana tubuh mengalami kondisi nutrisi yang tidak seimbang.
Malnutrisi adalah kondisi tubuh yang kekurangan atau kelebihan gizi, dam dapat memengaruhi kesehatan, pertumbuhan, dan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved