Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menkes: Kasus Omikron di Sejumlah Provinsi Mulai Turun

Faustinus Nua
18/2/2022 19:13
Menkes: Kasus Omikron di Sejumlah Provinsi Mulai Turun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa saat ini kasus harian Omikron di sejumlah provinsi tercatat mulai turun. Termasuk di DKI Jakarta dan Bali yang disebutnya mengalami trend penurunan kasus harian.

"Beberapa provinsi sebenarnya udah turun. DKI misalnya, sekitar 1 ½ minggu yang lalu 15 ribu kasus per hari, sebelumnya turun di angka 14 ribu sekarang sudah turun 8 ribu. Kemudian misalnya Bali, delta puncaknya 1.900. Sekitar seminggu yang lalu Bali sudah sampai puncak 2.500 sekarang sudah 1.400. Banten juga udah mulai turun," ujarnya dalam diskusi Meredam Lonjakan Kasus Omikron: Akankah Booster Menjadi Solusi? di kanal YouTube Indonesia Media, Jumat (18/2).

Meski demikian, Budi menegaskan bahwa di beberapa provinsi seperti di Pulau Jawa justru sedang menuju puncak kasus. Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY trend kasus harian masih naik.

"Jawa Barat sedang menuju ke puncak. Jawa Barat belum selesai, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY itu masih naik," imbuhnya.

Baca juga: Ivermectin Masih Beredar, Kemenkes: Organisasi Profesi Awasi Nakes dalam Pengobatan

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kasus Omikron memang menyebar lebih cepat dibandingkan dengan varian delta. Jika dibandingkan dengan delta, kasus harian Omikron lebih tinggi sekitar 2-3 kali.

Namun, angka gejala berat yang dirawat di RS dan kasus kematian justru lebih rendah. Saat ini kasus harian mencapai puncak 64 ribu tetapi pasien yang dirawat masih jauh di bawah yakni sekitar 33%.

Kapasitas RS secara nasional untuk covid-19 juga masih jauh lebih tinggi di angka 120 ribu. Artinya meski kasus Omikron tinggi, tetapi tekanan tidak seperti kasus delta.

"Kematian hariannya, kita kemarin puncaknya 200, delta itu 2.000 jadi 10 kali. Jadi angka-angka ini, kasus lebih tinggi bisa 2 - 3 kali, tapi hospitalisasi lebih rendah dan kemati juga lebih rendah," tambahnya.

Budi terus mengimbau agar masyarakat tidak lengah. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan wajib untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya