Kamis 10 Februari 2022, 05:45 WIB

Ini Usia Anak yang Tepat untuk Diperkenalkan dengan Gawai

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ini Usia Anak yang Tepat untuk Diperkenalkan dengan Gawai

MI/RAMDANI
Anak-anak bermain gawai yang terkoneksi internet di permukiman gang sempit di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

 

PSIKOLOG lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan waktu yang tepat untuk mengenalkan gawai kepada anak adalah ketika mereka menginjak usia 18 bulan atau memasuki fase usia menuju dua tahun.

"Pastikan mengenalkan gadget ke anak lewat interaksi langsung. Karena, di usia itu anak memang sedang membutuhkan interaksi," kata Sashkhya dalam acara daring, Rabu (9/2).

Alasan utama gawai boleh diperkenalkan kepada anak sejak usia menginjak 18 bulan karena saat itu fungsi otak anak baru mulai bekerja secara aktif.

Baca juga: Orangtua Diminta Beri Anak Beragam Makanan Agar Kebutuhan Gizi Terpenuhi

Pertumbuhannya pun masih lambat sehingga saat mengenalkan gawai kepada anak tetap dibutuhkan interaksi agar anak mampu mencerna peristiwa itu.

"Cara paling mudah mengenalkan gadget atau ruang digital kepada anak adalah lewat video call karena di situ juga ada interaksi dan anak bisa melihat bentuk komunikasi langsung lewat itu," katanya.

Hal serupa juga perlu diterapkan pada konten di ruang digital yang akan dikonsumsi oleh anak, pastikan orangtua memilih konten yang mengandung interaksi bagi buah hati.

Carikan interaksi yang memiliki ritme cukup lambat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil.  

"Kalau bisa cari konten yang dari satu adegan ke adegan lainnya itu ritmenya lambat, jadi dia bisa konsentrasi memahami interaksi, jadi anak juga bisa perlahan- lahan memahaminya," kata Sashkya.

Anda bisa memperpanjang waktu mengakses gawai ataupun konten di ruang virtual mengikuti pertumbuhan usia anak.

Misalnya untuk anak usia tiga tahun mulai bisa mengakses gawai sekitar 30 menit, lalu menginjak usia lima tahun sekitar satu jam, menginjak usia delapan tahun anak bisa mengaksesnya dengan waktu yang lebih lama disesuaikan dengan kegiatannya termasuk bersekolah.

Terakhir, orangtua juga sebisa mungkin memberikan contoh penggunaan gawai yang baik dengan membatasi diri menggunakan perangkat elektronik itu di depan buah hati.

"Misalnya orangtua harus menahan diri tidak pakai ponsel ketika makan di meja makan atau sebelum tidur sehingga anak pun bisa mengontrol diri dan mengikuti jejak orangtuanya," tutup Sashkya. (Ant/OL-1)

Baca Juga

HO

Atase Imigrasi Beijing Gelar Pelayanan Keimigrasian di Wuhan

👤Widhoroso 🕔Minggu 24 September 2023, 23:11 WIB
Imigrasi KBRI Beijing bersama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing melaksanakan pelayanan keimigrasian bagi WNI di daerah...
HO

Tokoh Muda Palopo Ajak Generasi Muda Sukseskan Pemilu 2024

👤Widhoroso 🕔Minggu 24 September 2023, 21:49 WIB
HARI Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober merupakan momentum bagi generasi muda untuk memberikan sumbangsih kemajuan...
Dok. Pribadi

Bantu Akses Pendidikan Tinggi, SFD Arie Wibowo Beri Beasiswa ke Warga Daerah Terpencil

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Minggu 24 September 2023, 21:28 WIB
Melalui koordinasi dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai sektor, Arie memfasilitasi pemberian beasiswa kepada mereka yang berprestasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya