Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wapres: Pemimpin Jangan Berpuas Diri dengan Standar Lokal

Emir Chairullah
06/2/2022 16:08
Wapres: Pemimpin Jangan Berpuas Diri dengan Standar Lokal
Wakil Presiden Ma'ruf Amin seusai memberikan sambutan dalam suatu acara.(Antara)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menekankan bahwa pemimpin harus memiliki wawasan dalam menghadapi isu berskala global. Pemimpin juga tidak boleh berpuas diri dengan standar minimum kemampuan lokal.

Seharusnya, pemimpin bisa menargetkan untuk mampu memenuhi standar internasional. “Dunia semakin menyatu, sehingga kita dituntut untuk siap menghadapi berbagai isu berskala global," ujar Ma'ruf dalam Wisuda Angkatan II STIF Syentra secara virtual, Minggu (6/2).
 
"Sebagai contoh, hari ini kita masih menghadapi persoalan covid-19, yang bukan datang dari kota atau provinsi di negara kita, melainkan dari luar negeri,” imbuhnya.

Baca juga: Sebanyak 5,5 Juta Masyarakat Indonesia Telah Disuntik Booster

Menurutnya, seorang pemimpin sejatinya bisa menyelesaikan berbagai persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara. Pengakuan atas keberhasilan ini pun berasal dari pengakuan pihak lain. Kepribadian seorang pemimpin tidak terbentuk dalam satu malam, namun ditempa berbagai pengalaman dan pembelajaran.

“Salah satu hal utama yang membedakan antara pemimpin dan pengikut adalah karakter. Sifat pemimpin bukan hanya didapat dengan membaca buku dan jurnal, melainkan juga perlu melewati berbagai proses dalam praktik kehidupan,” jelas Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Minta Pemerintah Daerah Beri Kemudahan Bisnis UMKM

Kepada para wisudawan STIF Syentra, Ma’ruf mengingatkan adanya kompetisi dalam mengisi ruang profesional di bidang yang membutuhkan kecakapan teknis hukum Islam. Dia pun meminta agar wisudawan dapat berkontribusi nyata dalam upaya memajukan bangsa dan negara, termasuk mengembangkan fikih kontemporer. 

Menyikapi situasi pandemi covid-19 di Tanah Air yang mulai masuk gelombang ketiga, Wapres berpesan kepada para wisudawan untuk terus mengajak masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan. "Yakinkanlah mereka bahwa protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan jiwa, justru selaras dengan syariat agama," tuturnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf menyebut bahwa penanggulangan pandemi covid-19 bukan hanya masalah kesehatan, namun juga masalah agama, yakni menjaga jiwa (hifdzun nafs).(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya