Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Waspada, Penularan Omikron Mulai Didominasi Transmisi Lokal

Ferdian Ananda Majni
25/1/2022 06:30
Waspada, Penularan Omikron Mulai Didominasi Transmisi Lokal
Petugas menyiapkan barang milik pasien covid-19 yang akan menempati RSDC Wisma Atlet, Jakarta.(MI / ADAM DWI.)

BERDASARKAN data New All Record Kementerian Kesehatan pada 1-22 Januari 2022 Jumlah kasus konfirmasi covid-19 nasional terus meningkat dalam 4 minggu terakhir. Proporsi kasus didominasi transmisi lokal, tidak lagi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Pada 22 Januari 2022 sebanyak 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal.

Selanjutnya, data terakhir yang dihimpun Kemenkes menunjukkan kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 1.626 kasus. Sebanyak 20 pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 2 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Ini Tiga Pilihan Booster untuk Vaksin Covid-19 Sinovac

“Yang perlu kita lakukan yang pertama adalah kita tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati karena memang laju penularannya tinggi. Kita perlu, memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi kerumunan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi Kemenkes, dilansir Selasa (25/1).

Untuk memaksimalkan protokol kesehatan, data PeduliLindungi boleh dibuka publik sehingga masyarakat bisa melihat lokasi-lokasi mana yang menerapkan disiplin protokol kesehatan. Hal ini dapat membantu mengontrol penggunaan PeduliLindungi di fasiltas publik maupun di kantor.

Di samping itu, pemerintah juga terus gencarkan pelaksanaan surveilans. Karena kasus Omikron semakin banyak maka tidak semuanya menggunakan metode genome sequencing. Pasalnya, metode genome sequencing akan lebih diarahkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omikron.

“Untuk tracing kasus kita akan menggunakan PCR yang lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omikron. SGTF sudah kita distribusikan dan akan segera kita tambah untuk didistribusikan ke daerah,” sebut Menkes Budi.

Upaya tersebut harus didukung dengan vaksinasi. Pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama untuk Lansia.

“Kami juga tekan kan karena paling banyak kasus Omicron terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek, maka dalam 23 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi di sana,” jelas Menkes Budi.

Sejalan dengan Menkes, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10% dari total kasus nasional. Dari sini dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan waktu sebelumnya.

Data dari berbagai negara hari ini bahwa varian Omikron menunjukkan risiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah, namun memiliki kecepatan penularan yang tinggi yang menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam dan berpotensi meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat.

“Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa – Bali kami identifikasi bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya