Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan, saat ini anggaran untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia mengalami pengurangan dari tahun sebelumnya.
Kendati demikian, dirinya menjelaskan hal ini dikarenakan pada 2021 terjadi recofusing untuk penanganan covid-19.
“Anggaran tahun 2022 lebih rendah, dalam penanganan stunting, anggaran kemarin kena recofusing untuk penanganan covid 19, ini betulnya mengalami penyusutan yang sangat drastis,” ujarnya dalam konferensi pers tindak lanjut Rapat terbatas Konvergensi Anggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (20/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini penanganan stunting tidak terpaku dengan anggaran yang diberikan. Sejak sudah dikeluarkannya Perpres 72 tahun 2021, penanganan stunting lebih mengedepankan aspek kinerja.
“Presiden telah mendelegasikan wewenang sepenuhnya kepada BKKBN, jadi saat ini lebih pada peningkatan performa, bujet akan kita efisiensikan lebih fokus dan lebih nendang, daripada alokasi pada tahun sebelumnya,” tegasnya.
Baca juga : 6.086 Anak di Bangka Tengah Sudah Divaksin
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan besaran anggaran pada 2022 yakni sebesar Rp25 Trilliun, lebih rendah dibandingkan 2021 yang mencapai Rp35Trilliun.
“Kami tetap optimistis, dan saat ini jadi lebih tepat sasaran, bahwa data harus lebih baik lagi presisinya,” jelasnya,
Saat ini angka stunting berada 24,4 persen. Target pemerintah menurunkan hingga 14 persen pada 2024. Oleh karenanya dalam rapat dengan Presiden Joko Widodo, presiden menargetkan kepada BKKBN sebagai leading sector penanganan stunting nasional dan Kementrian dan Lembaga terkait, salah satunya Kemenkes agar bisa menurunkan angka stunting 3 persen setiap tahunnya hingga 2024.
“Saya optimis 3 persen turun sesuai dengan arahan presiden, insyallah , kemudian asal membendung dan cegah stunting baru,” pungkas hasto. (OL-7)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Penguatan AMPD ini selaras dengan Flagship KITATANGGUH yang tengah dikembangkan Kemenko PMK.
Sejak Januari hingga 14 Juni 2025, pelaporan yang masuk di Kementerian PPPA lebih dari 11.800. Kemudian laporan meningkat tajam menjadi sekitar 13 ribu per 7 Juli 2025.
RAN-PK harus menjadi peta jalan konkret untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Semangat Kebangkitan Nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada 1928, kata menko PMK, adalah tentang kesadaran kolektif untuk bangkit melalui pendidikan, persatuan, dan kebudayaan.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved