Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BUKAN pertama kali gempa bumi berkekuatan tinggi mengguncang Banten, Jawa Barat. Dalam catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, sejak 1851 terdapat delapan gempa bumi berkekuatan tinggi yang pernah mengguncang Banten.
Dijabarkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, gempa pertama tercatat pada 4 Mei 1851. "Terjadi gempa merusak di Teluk Betung dan Selat Sunda. Dan setelah terjadi gempa, terjadi tsunami dengan ketinggian 1,5 meter," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (14/1).
Selain itu, pada 9 Januari 1852 terjadi gempa yang kuat diikuti pula dengan tsunami kecil.
Selanjutnya, pada 27 Agustus 1883, terjadi gempa bumi kuat yang diakibatkan erupsi Gunung Krakatau. Adanya erupsi tersebut juga menyebabkan tsunami dengan ketinggian di atas 30 meter.
"Selanjuntnya pada 23 Februari 1903 terjadi gempa dengan magnitudo 7,9 yang berpusat di Selat Sunda dan merusak di wilayah Banten," ungkap dia.
Kemudian pada 26 Maret 1928 terjadi gempa yang kuat di Selat Sunda dan terjadi tsunami kecil pascagempa. Selanjutnya pada 22 April 1958, gempa kuat juga terjadi diikuti kenaikan permukaan air laut.
Baca juga : BMKG Peringatkan Sejumlah Daerah Berpotensi Alami Karhutla
Dan yang terjadi baru-baru ini ialah pada 22 Desember 2018 ada gempa berkekuatan tinggi yanng disebabkan oleh longsoran Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Selanjutnya pada 2 Agustus 2019 terjadi juga gempa dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang merusak di wilayah Banten dan berpotensi tsunami.
Terakhir, gempa berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang Banten pada hari ini, Jumat (14/1). Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami namun merusak sejumlah bangunan di beberapa wilayah.
Melihat kondisi Banten yang sering dilanda gempa bumi, Dwikorita meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk berhati-hati dan melakukan kesiapan. Mulai dari memastikan bangunan rumah yang kokoh, hingga mengantisipasi adanya barang-barang roboh saat terjadi guncangan.
"Jadi mohon disiapkan dan lebih sering berlatih evakuasi mandiri terutama yang ada di gedung bertingkat," imbau Dwikorita. (OL-7)
Dana yang sudah disetor dalam Tabungan Pajak tidak bisa ditarik kembali karena sistem menahannya sebagai komitmen membayar pajak
Pemenang dianugerahi Tongkat Teratai dan Mahkota Teratai, sebagai simbol tanggung jawab dalam membawa nama Banten di ajang Nasional Duta Pariwisata Indonesia 2025.
Okta dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Menurut ibunya, Okta telah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri.
GUBERNUR Banten Andra Soni memperpanjang waktu pembebasan pokok dan sanksi pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui Posko Pengaduan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang yang dibuka sejak awal Juni 2025 lalu.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved