Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis outlook iklim, mengenai prediksi curah hujan tahunan 2022 lebih sedikit dari normalnya, ditinjau berdasarkan analisa iklim 2021 dan kondisi dinamika atmosfer global.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut jika rata-rata wilayah Indonesia memperoleh normal curah hujan tahunan sebesar 2.000 mm dengan variasi secara keruangan antara 500 mm hingga 4.000 mm per tahun.
"Pada 2022, jumlah curah hujan tahunan yang turun diprediksi lebih dari 2.500 mm," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Selasa (11/1).
Baca juga: BMKG Memprediksi Curah Hujan pada 2022 Berkurang
Kondisi tersebut berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di antaranya Sumatra, utamanya sekitar pegunungan bukit barisan, sebagian Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sementara curah hujan tahunan kurang dari 1.500 mm berpotensi terjadi di NTB, NTT, dan Sulawesi Tengah.
Terkait sebaran hujan bulanan pada 2022, BMKG memprediksi curah hujan sepanjang Januari hingga Oktober secara umum akan sedikit lebih tinggi dibandingkan normalnya. Sedangkan pada November dan Desember curah hujan diprediksi sedikit lebih rendah dibanding normalnya.
Apabila dibandingkan dengan curah hujan pada 2021, secara umum curah hujan 2022 diprediksi akan lebih rendah, khususnya pada Januari, Maret, Mei, September, Oktober, dan November 2022.
Dalam hal tren suhu, Dwikorita mengungkapkan suhu 2022 akan jauh lebih tinggi dibanding rata-rata normalnya (sebesar 26,6 °C).
"Tren kenaikan suhu juga terjadi secara terus-menerus di Indonesia," paparnya.
Sementara itu, meski curah hujan 2022 diprediksi sedikit lebih rendah dibandingkan 2021, pemerintah dan masyarakat harus tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Utamanya, lanjut Dwikorita, di daerah yang diprediksikan memperoleh curah hujan bulanan di atas normal di antaranya Sumatra bagian tengah hingga utara, Kalimantan bagian timur dan utara, Jawa bagian barat, sebagian Sulawesi, Nusa Tenggara bagian timur, Maluku dan Papua pada bulan Januari. Selanjutnya di sebagian Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku bagian utara dan Papua pada bulan Februari. Dan, terakhir Sumatra bagian utara, Jawa, Kalimantan bagian utara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan sebagian Papua pada bulan Maret.
"Dampak negatif dan positif yang disebabkan oleh iklim harus tetap dipetakan. Kondisi curah hujan di atas normal dapat dimanfaatkan untuk kecukupan kebutuhan sumber daya air, sektor pertanian, dan sektor kehutanan,” terang Dwikorita.
Terkait dampak negatif, tambah Dwikorita, Pemerintah Daerah dan masyarakat harus mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi guna menghindari dan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.
"Jangka panjangnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyempurnaan tata ruang dan tata kelola air dengan mempertimbangkan pengaruh dan dampak perubahan iklim baik pada tingkat global, regional dan lokal, sebagai langkah antisipasi terhadap semakin meningkatnya frekuensi dan intensitas multibencana hidrometeorologi," pungkasnya. (OL-1)
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota masih diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada hari ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau untuk lagi-lagi waspada terhadap cuaca hari ini, Rabu 20 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved