Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ORANGTUA dan pendidik dapat menerapkan tiga langkah yang bisa dilakukan untuk membantu menanamkan pola pikir pro-growth atau bertumbuh pada anak dan remaja. Langkah pertama, orangtua maupun pendidik harus memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap pentingnya pola pikir bertumbuh sebelum berbicara atau berdiskusi bersama anak.
"Kita sendiri pun (orangtua), deep insight di internal kita, juga harus percaya bahwa ada yang namanya small wins. Yang namanya berhasil itu bisa berupa target kecil-kecil," kata psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), Vera Itabiliana Hadiwidjojo, saat konferensi pers virtual pada Selasa (4/1).
Menurut Vera, pola pikir bertumbuh mengakui segala bentuk pencapaian. Pola pikir ini memberikan makna kesuksesan dan prestasi yang diukur dari setiap tahap pencapaian. Dengan menerapkan pro-growth, secara perlahan-lahan pencapaian dalam tataran signifikan pun dapat memiliki makna yang lebih mendalam.
Langkah kedua, Vera menyarankan agar orangtua dapat memberi apresiasi atas pencapaian kecil yang berhasil dilalui sang anak. Namun, ia menegaskan bahwa orangtua perlu menahan diri untuk tidak langsung menuntut target-target lain yang semakin memberatkan anak.
Sebagai contoh, pada awalnya orangtua berniat memberi apresiasi ketika sang anak mendapatkan nilai bagus tetapi sekaligus menuntut target nilai yang lebih tinggi pada saat itu juga. Hal tersebut, kata Vera, harus dihindari.
"Ketika kita sudah sepenuh hati percaya akan hal itu (pro-growth), ketika bicara bersama anak, kita bisa menghindari hal-hal yang berbau sarkas yang akhirnya bisa menjatuhkan anak," tuturnya. Ketika orangtua telah mempercayai dan memahami pola pikir bertumbuh serta mampu menahan diri untuk tidak menuntut target-target berat, barulah orangtua bisa mengajak anak untuk menyusun target-target kecil dalam jangka pendek.
"Ketika kita sudah percayakan hal itu, duduk bareng sama anak, yuk kita bikin target kecil-kecil. Contohnya, apa yang mau kamu capai dalam bulan ini atau apa yang mau kamu perbaiki. Nah, di situ kita bisa ajak anak untuk sama-sama mengembangkan diri lewat small steps," kata Vera.
Baca juga: Guru dan Orang Tua Diminta Awasi Ketat Pelaksanaan PTM 100%
Menyusun target kecil bisa berupa hal-hal sederhana, misalnya merencanakan bangun tidur 10 menit lebih awal sebelum sekolah daring dimulai. "Itu juga sudah pencapaian, it's a big deal. Kalau dengar dari cerita-cerita klien remaja saya, kebanyakan dari mereka bangun 1 menit sebelum sekolah online dimulai. Jadi enggak pakai mandi itu langsung buka laptop," ujar Vera.
Bahkan, untuk mencapai target mengurangi durasi bermain gim dan mengalihkan diri untuk belajar, kata Vera, perlu dilakukan secara bertahap small steps dan penuh kesabaran, tidak dilakukan secara instan. "Saya punya banyak klien remaja yang memang struggling banget sama gim. Menurut saya, enggak mudah untuk mengalahkan keinginan bermain gim," tuturnya.
Menurut Vera, penting untuk menyadari bahwa mengalahkan sesuatu di dalam diri sendiri juga merupakan bagian dari pencapaian yang patut diapresiasi. Dengan begitu, kepercayaan diri pada anak pun dapat bertumbuh dengan baik. (Ant/OL-14)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah, tapi penting meningkatkan kualitas hidup seseorang. Simak tips untuk keluar dari zona nyaman.
Perfeksionisme pada remaja perempuan sering kali mengakibatkan stres, tekanan berlebihan, dan keterbatasan dalam kreativitas.
Mengubah fokus dari hasil ke proses, memberikan dorongan positif, dan menetapkan tujuan realistis adalah kunci membantu anak perempuan mengelola perfeksionisme.
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved