Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENILIK perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, tampaknya masyarakat bisa sedikit bernapas lega.
Pasalnya, kurva jumlah kasus terkonfirmasi positif kian melandai bahkan jumlahnya mendekati bulan bulan awal saat Covid-19 baru masuk ke Indonesia. Situs https://covid19.go.id/ merilis hanya 216 kasus terkonfirmasi positif pada Senin (21/12),
Menurunnya kasus Covid-19 seharusnya tidak serta merta menurunkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman virus ini.
Berkaca pada gelombang I dan II yang terjadi pada pertengahan tahun 2021 lalu, lonjakan kasus justru terjadi ketika masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan, ditambah tingkat mobilitas yang sangat tinggi saat libur hari besar keagamaan.
Sehingga hal tersebut tidak hanya berdampak di Jakarta sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga telah menyebar ke kota – kota lainnya di tanah air.
Menanggapi hal tersebut, PT Quicktest Laboratorium Indonesia mulai melebarkan sayapnya ke beberapa kota besar di Indonesia.
Tercatat tidak kurang dari 35 cabang Quicktest kini tersebar di 9 kota besar, mulai dari Jabodetabek, Bali, Medan, Balikpapan, hingga Makassar.
Lokasi Quicktest di Jakarta meliputi Jakarta Utara (Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pluit), Jakarta Utara (Tanah Abang), Jakarta Barat (Daan Mogot, Puri, Tanjung Duren), Jakarta Timur (Pasar Rebo, Basura, Cibubur, Pahlawan Revolusi), dan Jakarta Selatan (Tebet, Kalibata, Cipulir, Pondok Indah).
Sementara untuk lokasi yang berbatasan dengan Jakarta, Quicktest bisa ditemukan di Bogor (Pajajaran), Depok (Margonda, Cinere, Sawangan), Tangerang (Gading Serpong, BSD, Bintaro, Sukarasa, Graha Bintaro, Cikupa, Rempoa), dan Bekasi (Summarecon Bekasi, Cikarang).
Pembukaan cabang Quicktest di Bali, Medan, Balikpapan, dan Makassar dilakukan secara serempak dan turut dimeriahkan oleh kehadiran beberapa selebgram ternama.
Kini masyarakat Bali bisa mengunjungi cabang Quicktest yang terdapat di Teuku Umar, Sunset Road, Tukad Badung, maupun Ubud.
Untuk masyarakat Medan, cabang Quicktest bisa dijumpai di Medan Sunggal. Untuk masyarakat Balikpapan, cabang Quicktest bisa dijumpai di Balikpapan Kota. Terakhir, untuk masyarakat Makassar, cabang Quicktest bisa dijumpai di Panakkukang.
Meluasnya jangkauan Quicktest ke beberapa kota besar tersebut tentunya didukung oleh teknologi RT-PCR model terbaru.
Teknologi yang membuat hasil pemeriksaan di Quicktest menjadi lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan produk lain yang serupa.
Lebih jauh Irawati Muklas, pendiri Quicktest yang kerap disapa ‘Mba Ira’ mengatakan, ”Dibandingkan produk lain yang serupa, Quicktest memiliki beberapa keunggulan, karena memberikan hasil test yang lebih akurat dan cepat."
"Selain telah mampu mendeteksi 3 gen Orf 1 AB, Gen N & Gen S dan virus varian terbaru, produk swab Quicktest juga dapat mendeteksi virus lebih awal dengan 50 copies/ml, sesuai rekomendasi Kemenkes CT Value 40 serta telah mendapatkan Sertifikasi WHO dan Sertifikasi FDA," kata Mba Ira dalam keterangan pers, Rabu (29/12).
"Di setiap Laboratorium Klinik kami juga selalu stand-by dokter jaga, dan pelanggan yang akan atau telah melakukan test dapat berkonsultasi secara gratis,” jelasnya
Sebagai bentuk komitmen dari PT Quicktest Laboratorium Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal, Mba Ira menambahkan bahwa pembukaan cabang – cabang baru ini akan terus dikembangkan.
Sehingga ke depannya, Quicktest akan semakin dekat dengan perkantoran dan pemukiman, memberikan kemudahan kepada masyarakat yang saat ini mobilitasnya masih dibatasi oleh PPKM.
"Libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata, tentunya kita semua berharap tidak terjadi gelombang III setelahnya," ucapnya.
Ditambah lagi dengan adanya varian baru virus Covid-19 bernama Omikron yang sudah ditemukan kasusnya di Indonesia.
"Oleh karena itu, guna mencegah hal tersebut, diperlukan kerjasama baik dari pihak pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin," ujar Mba Ira.
"Salah satunya adalah dengan menerapkan kembali protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Melakukan pengecekan berkala, terutama saat sebelum dan sesudah bepergian ke luar kota atau ke luar negeri," tuturnya. (RO/OL-09)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved