Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri yang menjadi kunci dalam menyiapkan lulusan siap bersaing di industri global.
Salah satu inovasi yang bisa diteladani dicontohkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusa Persada, Salatiga. Mereka melakukan kolaborasi dengan perusahaan D Tech Enggineering dalam menyelenggarakan proyek edukasi berkelanjutan (sustainable education project).
Melalui program ini, siswa lulusan SMK dapat belajar melanjutkan studi Diploma 3 (D-3) dan sekaligus menjalankan usaha produksi mesin. “Seperti inilah yang saya inginkan. Saya ingin di kampus-kampus vokasi ada lokakarya (workshop) seperti ini, anak-anak betul-betul belajar dalam menjalankan bisnis,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto dalam keterangannya, Senin (20/12).
Yayasan Nusa Persada bersama dengan D Tech Engineering telah membina beberapa lulusan pendidikan vokasi untuk belajar sekaligus berkarya melalui program Sustainable Education Project. “Ini adalah sebuah program yang sama-sama menguntungkan (win-win solution), di mana lulusan SMK belajar melanjutkan studi D3 sekaligus menjalankan usaha produksi mesin CNC dan suku cadang (spareparts) sepeda motor,” ucap Wikan.
Dirjen Wikan mengaku bangga dan terkejut dengan adanya silicon valley yakni sebutan yang dikenal di luar negeri sebagai lokasi dengan laju perkembangan teknologi yang pesat. ”Saya sudah hampir dua tahun menjabat sebagai Dirjen namun baru mengetahui ada semacam silicon valley ini di Salatiga (di SMK Nusa Persada),” ungkapnya.
“Seharusnya politeknik-politeknik negeri di Indonesia seperti ini. Inilah yang dinamakan kemitraan yang positif, tahun depan saya akan coba menyesuaikan kembali program dana padanan (matching fund) agar bisa digunakan untuk program semacam ini,” tambahnya.
Pendiri perusahaan D Tech Enggineering, Arfian Fuadi menuturkan program ini sebagai salah satu cita-cita yang dibangun perusahaannya untuk dapat mengangkat semangat anak bangsa dalam menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Ia mengisahkan bahwa di awal, perusahaannya murni melayani pesanan dari luar negeri, namun mulai tahun 2018 ia lebih menaruh perhatian kepada Indonesia.
“Kami prihatin manakala pada tahun yang sama kami melihat Indeks Paten Indonesia yang hanya berjumlah 21, sedangkan yang kami setor untuk US PTO (United States Patent and Trademark Office’s) berjumlah 25. Kami kaget dan ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia,” ungkap Arfian.
Arfian menyampaikan setiap tahun perusahaannya melatih kurang lebih 500 orang yang terdiri dari guru serta peserta didik. “Kami terbuka, saat ini ada 15 SMK yang kami latih dan masih ada lagi di luar ini,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Yayasan Nusa Persada, Sumiyanto menuturkan para mahasiswa lulusan SMK Nusa Persada dapat membiayai kuliahnya melalui bisnis yang sedang dijalankan. “Anak-anak di Akademi Teknik Wacana Manunggal ini kami sediakan mesin CNC, untuk kemudian mendesain produknya sendiri yang kemudian dijual,” tuturnya.
“Mereka punya bidang market analysis, designer, operator dan pemasar yang akan menaruh produk di pasar daring (marketplace) untuk dijual, jadi mereka membiayai kuliahnya melalui bisnis yang mereka jalankan dan mendapat gaji,” imbuh Sumiyanto. (H-2)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Raih 20 emas di lks dikmen nasional 2025, terbanyak sepanjang sejarah, bukti pendidikan vokasi jatim semakin unggul
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved