Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Tiga Senjata Hadapi Covid-19 Varian Omicron

Basuki Eka Purnama
16/12/2021 12:00
Ini Tiga Senjata Hadapi Covid-19 Varian Omicron
Mural edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan untuk pemberantasan covid-19 terpanpang di tiang jalan Tol Layang di Jakarta Utara.(MI/ Moh Irfan)

DOKTER spesialis penyakit dalam, yang juga vaksinolog, Dirga Sakti Rambe memaparkan ada tiga 'senjata' yang harus dipersiapkan untuk menghadapi varian baru covid-19, Omicron.

"Pertama, menjaga daya tahan tubuh dengan olahraga rutin, makan teratur dan menerapkan pola hidup sehat. Kedua, menerapkan protokol kesehatan 5M, dan ketiga perlindungan ekstra dengan vaksinasi lengkap," kata Dirga, Rabu (15/12), dalam webinar series dengan tema Waspada Varian Baru Covid-19.

Oleh sebab itu, ia menyarankan bagi warga yang belum divaksin segera untuk vaksin, karena penting sekali meningkatkan antibodi, supaya dapat memberikan perlindungan dari berbagai varian virus.

Baca juga: 390 Ribu Lebih Anak Usia 6-11 Tahun di Bali Siap Divaksin Covid-19

Menurut dia, hingga kini, covid-19 belum ada obatnya, dan varian baru Omicron memang belum ada data apakah sudah masuk ke Indonesia atau belum.

"Kendati begitu, varian baru ini menghawatirkan," kata dia.

Ia menyampaikan sebaran covid-19 varian Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada akhir November 2021.

"Walaupun kemungkinan besar sudah menyebar sejak beberapa waktu sebelumnya. Penyebabnya apa hingga kini belum bisa dipastikan," katanya.

Namun begitu, varian baru ini sudah menyebar dengan cepat hingga ke 77 negara.

"Indonesia, sampai saat ini, belum ada laporan. Tapi, para peneliti mengatakan untuk tunggu dalam satu bulan ini," ujarnya.

Ia pun mengajak semua pihak waspada karena beberapa data awal tentang varian baru ini menunjukkan indikator yang mengkhawatirkan dan dapat mengubah arah pandemi, meskipun, saat ini, di Indonesia, kasus covid-19 sudah melandai dan situasi pandemi juga sudah agak melonggar.

"Sekarang, situasi kita sudah mulai longgar dan jangan sampai kita kembali ke awal-awal pandemi, kerja WFH dan segala aktivitas dibatasi membuat kita sangat tidak nyaman. Untuk itu, jangan sampai kita abai dan tetaplah kita selalu waspada," katanya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya