Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenkumham Tegaskan tak Toleransi Penyimpangan di Lapas

Dhika Kusuma Winata
15/12/2021 16:09
Kemenkumham Tegaskan tak Toleransi Penyimpangan di Lapas
Ilustrasi petugas lapas saat menggeledah kamar tahanan.(ANTARA)

KEMENTERIAN Hukum dan HAM mencopot sejumlah pejabat di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Banten pascaperistiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dan kaburnya narapidana Adami Bin Musa. Kemenkumham melakukan evaluasi dan menegaskan tak menoleransi penyimpangan yang terjadi di lapas. 

"Tentu ini berkaitan dengan komitmen Bapak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Beliau menegaskan tidak menoleransi hal-hal seperti ini," kata Sekjen Kemenkumham Komjen Pol Andap Budhi Revianto, Rabu (15/12). 

Baca juga: Universitas Terbuka Bangun Minat Kewirausahaan Digital melalui Pendidikan

Rotasi tersebut tertuang dalam Keputusan Menkumham Nomor M.HH-46.KP.03.03 Tahun 2021 tertanggal 14 Desember 2021. Kepala Kanwil Banten Agus Toyib dicopot dan digantikan Tejo Harwanto yang sebelumnya menjabat Kepala Kanwil Kalimantan Selatan. 

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Banten yang juga Plh Kalapas Kelas I Tangerang Nirhono Jatmokoadi juga dicopot. Dia digantikan Masjuno yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Papua Barat. 

Posisi Kalapas Kelas I Tangerang kini diisi Asep Sutandar yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas I Madiun. Adapun Agus Toyib dan Nirhono dibebastugaskan dari jabatan dan sementara ditempatkan di Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham. 

Mengenai kaburnya narapidana Adami Bin Musa, kementerian juga berkoordinasi dengan Polda Riau untuk melakukan pencarian. Andap menambahkan inspektorat juga melakukan audit dan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut untuk mendalami dugaan persekongkolan. 

"Inspektorat saat ini sedang turun mendalami keterkaitan apakah ada persekongkolan jahat," ujarnya. 

Andap menyampaikan rotasi tersebut diharapkan membawa perubahan dan untuk meningkatkan kepercayaan publik. Ia pun berpesan agar pejabat yang menggantikan bisa meningkatkan pengawasan dan melakukan deteksi dini atas potensi-potensi penyimpangan. 

"Secara internal kita sudah lakukan (evaluasi). Ini jadi komitmen kita, keseriusan kita sudah terlaksana. Secara internal kita tegak dan kita keras," ucapnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya