Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MEMADUKAN teori yang diperoleh dari kampus atau perguruan tinggi (PT) dengan perilaku yang biasa dilakukan warga pedesaan atau kampung terhadap hal-hal yang positif bisa dilakukan untuk lebih mengembangkan PT. Sehingga, antara teori yang diperoleh dari bangku kuliah bisa nyambung jika diterapkan dalam kehidupan keseharian.
Hal itu mengemuka dalam seminar yang di Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto, Jawa Tengah bertajuk Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi Berbasis Budaya Lokal, kemarin.
Kebudayaan merupakan proses kreatif dan kampus akan bisa bangkit jika menjadikan masyarakat sebagai laboratorium untuk mengkaji, dan merekontruksi kebudayaan. Tidak bisa dipungkiri banyak komunitas yang mempunyai pengalaman dalam mempertahankan dan mengebangkan kebudayaan di kampung-kampung.
"Ilmuwan kampus bisa turun ke bawah untuk lebih mendalaminya," ujar akademisi Kacung Marijan, salah seorang nara sumber dalam seminar tersebut.
Kacung Marijan menyebut gagasan besanan kampus dan kampung sangat relevan untuk pengembangan PT. "Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari kampus untuk bisa dikembangkan dan juga sebaliknya, dari kampung ke kampus", ucap Kacung Marijan.
Menurutnya, kalau interaksi antara teori kampus dengan budaya lokal di kampung-kampung bisa dilakukan, niscaya akan bisa diperoleh entitas ilmu, pengalaman kebudayaan yang lebih utuh dan lebih lebih dikembangkam. "Dan itu lebih ketimbang teori dari kampus yang secara parsial," cetusnya.
Nara sumber lain, Budayawan Pantura Atmo Tan Sidik, menyebut memadukan antara teori kampus dengan pengalaman warga di kampung-kampung bisa dilakukan layaknya orang besanan yakni mengawinkan dua pihak menjadi pasangan suami isteri.
"Tentu saja masing-masing besannya dari keturunan orang baik-baik," ujar Atmo Tan Sidik.
Ia bercerita tentang pengalamannya ketika menjadi seorang kepala desa selama sembilan tahun yang selalu memadukan antara teori yang diperolehnya ketika kuliah di kampusnya dengan kearifan lokal.
"Alhamdulillah desa saya waktu itu kerap mendapatkan prestasi atau penghargaan baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional," tutur Atmo Tan Sidik, pengarang sejumlah buku bahasa tegalan itu.
Rektor UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri, Mohammad Roqib, menyampaikan jika kampusnya berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan seni.
"Itu memang sudah menjadi misi dari UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri untuk mewujudkan tata kelola kelembagaan secara profesional berstandar nasional dan internasional," jelas Mohammad Roqib. (OL-13)
Baca Juga: BUMN Punya Peran Penting Bantu Korban Erupsi Semeru
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
"Kami berencana membangun Kampus Patriot di sini dengan empat jurusan utama, teknologi pertanian, teknik kimia, teknik mesin, dan teknik elektro,"
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved