Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

LPBKI MUI Gelar SIlatnas III untuk Hasilkan Konten Keislaman Berkualitas 

Mediaindonesia.com
14/12/2021 21:54
LPBKI MUI Gelar SIlatnas III untuk Hasilkan Konten Keislaman Berkualitas 
Silatnas III LPBKI MUIU(Dok. MUI)

LEMBAGA Pentashih Buku dan Konten Keislaman Majelis Ulama Indonesia (LPBKI MUI) menyelenggarakan Silaturahim Nasional (Silatnas) III Stakeholders Konten Keislaman, Selasa (14/12), 

Acara itu dikemas dengan tiga kegiatan, yaitu peningkatan kualitas produktifitas buku dan konten keislaman dalam bentuk workshop buku khutbah wasathi, sosialisasi buku Ensiklopedi Ulama Terpilih terbitan Yayasan Amanah Kita, yang sudah mendapatkan sertifikat tashih dari LPBKI MUI, dan dirangkai dengan MoU dengan beberapa stakeholders.  

Tema Silatnas III LPBKI MUI yang digelar secara hibrida itu ialah meningkatkan produktifitas buku dan konten keislaman berwawasan wasathiyatul Islam. 

Peserta terdiri dari unsur komisi, badan dan lembaga (KBL) MUI, Kemenag, ormas Islam, penerbit buku, media online, dan para khatib moderat (khuthaba), sebanyak sekitar 60 orang offline dan 150 orang online.  

Baca juga : Hakordia 2021: BPJAMSOSTEK Bangun Kultur Integritas dan Antikorupsi Lewat Webinar 

Ketua LPBKI MUI Endang Soetari berharap melalui Silatnas III akan semakin mendorong dan terciptanya produktifitas buku dan konten keislaman yang berwawasan Wasathiyatul Islam dari para penerbit buku, media online dan stakeholders dengan mendapatkan sertifikat tashih dari LPBKI MUI.  

"Kata kunci "tashih" menjadi sangat penting di era informasi, media sosial (medsos) dan digital dewasa ini, agar produk buku dan konten keislaman selaras dengan tujuan Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin," kata Endang dalam keterangannya. 

Untuk itu, lanjut Endnag, para penerbit buku dan konten keislaman diharapkan mentashihkan produknya ke LPBKI MUI, agar semakin legitimate dan maslahat. 

Silatnas III LPBKI MUI dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Utang Ranuwijaya, dan perwakilan Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam Kementerian Agama, serta sejumlah peneliti manuskrip kuno. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya