Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KOREA Foundation bersama dengan ARCOLABS akan menggelar seri kuliah bertajuk Post Human & Art. Kuliah itu dirancang untuk memotivasi ide dan wacana baru tentang seni rupa di era pasca-manusia dengan mengundang para ahli, seperti seniman, kurator, dan cendekiawan, yang telah membangun perspektif dan praktik artistik yang mendalam dan luas di bidangnya sendiri.
Seri perkuliahan itu didasari karya beberapa Seniman yang memperhatikan cara manusia membangun hubungan mereka dengan non-manusia untuk menantang gagasan tradisional tentang kemanusiaan dan mengatasi masalah dunia yang didominasi manusia. Hal ini tidak hanya terbatas pada masalah antara manusia dan alam, tetapi juga menyangkut hubungan antara manusia dengan organisme tak hidup seperti benda, mesin, dan teknologi.
Seri perdana dari rangkaian perkuliahan itu akan berlangsung pada 9 Desember mendatang yang dibawakan oleh Unhappy Circuit, seorang seniman media baru Korea yang karyanya didasarkan pada konvergensi berbagai disiplin ilmu, seperti seni, astronomi, biologi, ilmu data, dan linguistik. Keingintahuan utamanya adalah pada makhluk cerdas non-manusia.
Unhappy Circuit menjelaskan, Dengan menjelajahi dan memahami mereka, ia ingin memperluas ruang lingkup kemanusiaan dan pada akhirnya mempersiapkan masa depan peradaban manusia berdasarkan simbiosis antara manusia dan non-manusia.
Baca juga : Tradisi Sansankudo di Pernikahan Niciren Shoshu
"Pada kuliah ini saya akan membawakan cara pandang melalui serangkaian karya yang pernah dibuatnya. Ia juga berharap dapat mendorong seniman muda dan mahasiswa seni Indonesia untuk termotivasi untuk berkreasi sendiri," kata Unhappy Circuit di Jakarta, Senin (6/12)
Kuliah daring ini gratis dan ditujukan khususnya bagi mahasiswa dan pelaku seni rupa, desain, sains dan masyarakat umum yang tertarik pada bidang-bidang ini. Namun para peserta harus registrasi di bit.ly/1lectureseries untuk langkah pendaftaran.
Kegiatan itu diselenggarakan dalam bahasa Korea dan Indonesia dengan penerjemah. Peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik. Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap dapat mengkaji arus global praktik seni media baru yang mengejar kecenderungan baru men?uju estetika pasca-manusia.
Nantinya seri kuliah ini dimoderatori oleh Bob Edrian seorang kurator dan penulis yang penelitiannya fokus pada perkembangan bunyi dalam seni rupa dan seni media. Saat ini, ia adalah kurator di NuArt Sculpture Park dan direktur Audial Plane, sebuah divisi untuk seni suara dan musik eksperimental di Orange Cliff Records. (RO/OL-7)
BEAUTY influencer, Tasya Farasya, mengajak 60 karyawan pada brand kosmetik miliknya MOP Beauty untuk Office Outing ke Seoul Korea. Bukan sekadar liburan biasa
Acara utama Korean Fair II akan berlangsung di mini atrium Gandaria City Mall dari 4 hingga 8 Juni 2025, menampilkan berbagai stan yang memamerkan produk dari 20 UMKM Korea.
Selain teknologi dan kualitas hasilnya, transparansi dalam pelayanan menjadi nilai tambah yang ditawarkan klinik-klinik operasi plastik Korea.
Gyeongju di Korea Selatan bersiap menjadi tuan rumah agenda Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Summit 2025.
Mengusung konsep 'Korea vibes tanpa paspor', K-Fun Fest 2025 menawarkan pengalaman imersif ala Myeongdong, kawasan populer di Seoul yang dikenal dengan street food, fashion, serta musik K-pop.
GRUP perusahaan Korsel yang tergabung dalam Federasi Industri Korea (FKI) menyampaikan rencana mereka menambah nilai investasi US$1,7 miliar atau setara dengan Rp30 triliun
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Integritas dan profesionalisme sangat penting karena akan muncul kepercayaan sebagai aset yang sangat berharga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved