Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEMPAT melonjak naik, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus menurun.
Berdasarkan data pada Jumat (3/12) terdapat 378 pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet. Artinya, jumlah pasien berkurang yang semula 143 pasien menjadi 137 orang.
"Jumlah pasien berkurang 6 orang, semula 143 pasien," tutur Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Jumat (3/12).
Seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran yakni Tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.
Aris menyebut jumlah pasien yang dirawat di 4, 5, 6, dan 7 itu terdiri dari 179 laki-laki dan 199 perempuan.
Aris mengatakan sejak 23 Maret 2020 hingga 3 Desember 2021, tercatat sebanyak 129.308 pasien terdaftar di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Dari jumlah tersebut, 129.171 orang telah keluar dengan rincian pasien sembuh 127.528 orang, dirujuk ke rumah sakit lain 1.047 orang, dan meninggal 596 orang.
Sebelumnya, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta kembali mengalami penurunan. Data pada Kamis (2/12) pukul 08.00 WIB, tercatat pasien rawat inap di kelima tower Wisma Atlet berjumlah 143 pasien. (OL-13)
Baca Juga: Carrick Mundur Dari MU Usai Menang atas Arsenal
Target tes WHO yaitu 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Ini berarti target WHO untuk Jakarta minimum 10.645 orang dites per minggu.
Saat ini RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran menampung pasien hingga 6.120 pasien Covid-19. Angka ini dihimpun berdasarkan data per Senin (12/7).
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 589.486 dengan tingkat kesembuhan 85,5%, dan total 9.541 orang meninggal dunia
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pemerintah sudah menyiapkan layanan telemedicine sehingga masyarakat bisa mengajukan secara online.
Saat ini ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sedang terbatas. Wagub DKI Jakarta menegaskan oknum penimbun akan ditindak setegas-tegasnya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI, yang juga mengingatkan bahwa penimbun oksigen akan ditindak dengan tegas. Mengingat, kebutuhan oksigen medis masih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved