Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENDIDIKAN anak merupakan salah satu prioritas utama orang tua, tak terkecuali pada masa pandemi saat ini. Keadaan yang dinamis juga menuntut orang tua untuk beradaptasi dalam mendukung tumbuh kembang anak. PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) bertekad untuk terus mendampingi orang tua dalam mendukung anak meraih prestasi.
Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui pelaksanaan Pahamify Parents Week bertajuk ‘Menjadi Parents 4.0: Memaksimalkan Potensi Anak di Masa Pandemi’ pada Oktober-November 2021 lalu. Gelaran yang dibuka oleh Chief Operating Officer (COO) Pahamify Mohammad Ikhsan itu merupakan rangkaian acara selama 4 minggu berturut-turut. Pahamify Parents Week disambut antusias oleh orang tua siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA se-Indonesia. Tercatat lebih dari 3.500 orang tua antusias mengikuti rangkaian acara ini secara virtual.
“Selain guru dan sekolah, orang tua memegang peranan penting dalam mendukung potensi dan masa depan anak. Terlebih saat ini intensitas orang tua untuk berinteraksi dengan anak lebih tinggi dibandingkan sebelum masa pandemi. Kami memahami bahwa orang tua juga butuh untuk berbagi dan berdiskusi dalam rangka memperoleh informasi serta menambah wawasan seputar anak. Hal ini yang mendorong kami untuk melaksanakan gelaran Pahamify Parents Week 2021," kata Ikhsan dalam keterangannya.
Data dari SurveyMETER pada akhir tahun 2020 menyatakan bahwa sebanyak 44,4% ibu dan 38,5% ayah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi. Pada masa ini, orang tua juga berperan sebagai guru dan sahabat bagi anak.
Baca juga : Ajak Remaja Putri Indonesia Tetap Nyaman dan Gembira meski Pandemi
Narasumber dan topik yang diangkat pada webinar Parents Week setiap minggunya berbeda-beda. Pada minggu pertama, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro hadir untuk membahas topik ‘Amankah Pembelajaran Tatap Muka? Siapkan Anak kembali ke Sekolah!’. Webinar kedua pada Selasa bersama Ketua Umum LPAI sekaligus Psikolog dan Pemerhati Anak Seto Mulyadi mengangkat topik ‘Merancang Masa Depan Anak Sesuai dengan Potensinya’.
Selanjutnya, Pahamify mengundang Public Figure Donna Agnesia untuk membahas topik ‘Beradaptasi dengan Perubahan Cara Belajar Anak di Masa Pandemi. Rangkaian kegiatan Parents Week ditutup dengan mengundang Ketua TP PKK DKI Jakarta sekaligus Penggagas Ibu IBukota Fery Farhati dan Psikolog Fathya Artha yang membahas topik ‘Menjadi Orang Tua versi Terbaik untuk Mendukung Potensi Anak’.
“Rangkaian acara Pahamify Parents Week 2021 dengan topik dan narasumber yang mumpuni di bidangnya diharapkan turut membantu orang tua dalam memperoleh pengalaman dan wawasan luas terkait tumbuh kembang anak. Semoga setiap sesi webinar ini memberikan dampak yang baik, bukan hanya bagi orang tua dan anak, tetapi juga masa depan bangsa Indonesia,” tutup Ikhsan. (RO/OL-7)
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved