Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kemenkes Kebut Vaksinasi Hadapi Varian Omicron

Ant
30/11/2021 21:35
Kemenkes Kebut Vaksinasi Hadapi Varian Omicron
Ilustrasi vaksinasi(MI/Ramdani)

JURU Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa laju vaksinasi harus dipercepat menyusul munculnya varian baru yakni Omicron yang disebut lebih menular dibandingkan varian virus sebelumnya.."Percepatan harus kita lakukan, apalagi kalau ada varian Omicron," kata Nadia, Selasa (30/11).

Dia menerangkan perkembangan vaksin  di Indonesia yaitu dosis pertama mencapai 66,8%, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua 45,6%. Untuk vaksinasi kelompok lansia dosis pertama 52%, sementara vaksinasi lansia dosis kedua baru 34%.

Nadia menerangkan cakupan vaksinasi  masih terjadi ketimpangan jika dilihat dari sebarannya. Dia menyebut saat ini baru ada lima provinsi yang cakupan vaksinasi lansianya sudah di atas 60 persen yaitu DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Jawa Tengah.

Menurut Nadia, vaksinasi kelompok lansia inilah yang perlu dikebut karena kelompok lansia merupakan yang paling rentan apabila terinfeksi COVID-19. Angka kematian kasus korona pada lansia lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan dengan kasus kematian pada kelompok usia muda.

Nadia mengatakan pemerintah menargetkan vaksinasi dosis pertama mencapai 77% pada akhir tahun ini.  Sedangkan target 55%  untuk cakupan vaksinasi dosis kedua secara nasional. "Tapi harapannya kalau kita bisa sama-sama percepat sedikit, maka dosis satu bisa 80 persen, dosis kedua bisa 60 persen," kata Nadia.

Nadia juga mencatat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia belum banyak menggunakan vaksin non Sinovac. Menurutnya hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat yang merasa takut akan efek samping terhadap vaksin di luar Sinovac. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya