Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk selalu mengonsumsi ikan sebagai sumber protein penting guna menyiapkan generasi tangguh dan unggul.
"Makan ikan penting untuk masa depan bangsa, itulah kenapa di momen hari ikan nasional (Harkannas) tahun ini kita mengusung tema Ikan untuk Generasi Tangguh dan Unggul," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti saat berbicara tentang Hari Ikan Nasional 2021 di Jakarta, Minggu (21/11).
Artati menambahkan, tema tersebut sengaja dipilih dengan harapan bahwa ikan dapat menjadi sumber protein utama dan asam lemak Omega 3 dalam peningkatan kualitas generasi penerus, tidak hanya untuk Bangsa Indonesia, tapi juga untuk seluruh dunia.
Adapun KKP, lanjutnya, akan terus menggencarkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) guna memerangi stunting atau masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
"Kita satu nafas dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kita optimis, dengan asupan bahan pangan bergizi seperti ikan, kita bisa mewujudkan hal tersebut," kata Artati.
Sebagai informasi, KKP bersinergi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Foodbank of Indonesia, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) di pusat, dan daerah serta mitra organisasi kemasyarakatan, profesi dan pelaku usaha mengagendakan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Harkannas 2021.
Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di berbagai daerah dan di pusat, antaranya kegiatan Ayo Makan Ikan Sedunia secara luring dan daring, serta aneka lomba berupa lomba cover lagu “Ayo Makan Ikan”; lomba video kreasi olahan ikan; dan lomba cerita anak dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial.
Artati memastikan, rencananya juga akan ada penyerahan Road Map Makan Ikan dari Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan IPB dan Himpunan Alumninya yang berisi usulan rencana strategis untuk meningkatkan konsumsi ikan hingga 2045, untuk mewujudkan Indonesia Emas atau 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Baca juga : Mensos: Sistem Command Center Solusi Atasi Masalah Sosial dan Bencana
"Puncak Harkannas 2021 akan dilangsungkan pada 25 November secara daring dan luring di Kantor Pusat KKP, dan kita mengajak partisipasi masyarakat dalam peringatan Harkannas tahun ini," ucapnya.
Sebagaimana diwartakan, Lektor Kepala Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Dr. Niken Dharmayanti mengungkap sebuah survei terhadap 4 kelompok pengonsumsi ikan dengan frekuensi yang berbeda dan diamati selama 16 tahun. Kelompok pertama makan ikan tiap hari, kedua makan ikan kadang-kadang, ketiga jarang sekali makan ikan dan terakhir tidak makan ikan sama sekali.
"Hasil kelompok 1 pada umumnya memiliki angka kematian yang rendah dibandingkan kelompok 4 berkaitan berbagai macam kanker, jantung dan hepatitis," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan konsumsi ikan di tengah pandemi Covid-19, terlebih karena di dalam ikan terkandung imunostimulan atau senyawa yang dapat menstimulus imun dalam tubuh.
Terkait dengan konsumsi ikan, sebelumnya Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menyatakan tingkat konsumsi ikan nasional perlu seperti di Jepang agar dapat mengatasi sejumlah permasalahan gizi seperti mengentaskan fenomena stunting di Tanah Air.
"Kalau mau cerdas idealnya seperti di Jepang 140 kilogram per kapita per tahun. Target kita nasional (tahun 2021) ada di angka 60 kilogram per orang per tahun untuk mengonsumsi ikan," kata Slamet.
KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,05 kg/kapita/tahun pada 2024 dari yang sebelumnya 56,39 kg/kapita/tahun pada 2020. (Ant/OL-7)
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
CTI-CFF bekerja sama dengan KKP mengadakan media gathering untuk memperingati ulang tahun ke-16 CTI-CFF dan secara resmi meluncurkan perayaan Hari Terumbu Karang 2025, Kamis (22/5).
Berkat respons cepat dari pihak Basarnas dan KKP, jenazah berhasil dievakuasi saat kapal masih berada di perairan sekitar Belawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved