Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GAYA hidup masyarakat saat ini memang dimanjakan dengan segala kemudahan berkat teknologi. Kemudahan itu bisa dilihat mulai dari layanan pesan antar dengan berbagai jenis pilihan makanan cepat saji dan sebagainya.
Alhasil minimnya aktivitas fisik menjadi penyebab meningkatnya kasus penderita kolesterol. Ironisnya hal itu jiuga menimpa kalangan anak muda. Kolesterol atau penumpukan lemak dalam darah merupakan ancaman yang dapat membahayakan kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit lanjutan, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Baca juga: Aktif Sehari-hari Sudah Cukup Turunkan Tekanan Darah
Sayangnya, pemahaman masyarakat Indonesia yang masih kurang mengenai penyakit kolesterol mengakibatkan penanganannya kurang tepat. Anggapan bahwa anak muda tidak rentan terkena kolesterol hingga kebiasaan masyarakat yang hanya mengonsumsi obat pada saat merasakan gejala kolesterol, mengakibatkan efek fatal yang dapat mengakibatkan kematian karena kolesterol tinggi berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.
Untuk itu penting penting diketahui bahwa penderita kolesterol harus rutin mengonsumsi obat setiap hari agar kadar kolesterol dalam darah tetap terkontrol. Ada tiga hal penting yang harus dilakukan untuk dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah yaitu menerapkan diet sehat, berolahraga dan mengonsumsi obat penurun kolesterol setiap hari.
Berangkat dari situ PT Novell Pharmaceutical Laboratories menjawab kebutuhan penderita kolesterol tinggi dengan menghadirkan Nutrafor CHOL, suplemen herbal yang fungsinya sama dengan obat tetapi bukan obat dan sudah teruji secara klinis mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Study uji klinis Nutrafor CHOL dilakukan oleh PT Clinisindo Laboratories terhadap perempuan dan laki-laki berusia 21-54 tahun yang memiliki kadar TC 200-239 mg/dL dan kadar kolesterol LDL 100-159 mg/dL selama 8 pekan. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah kadar kolesterol total berhasil turun sebanyak 14,2% dan kolesterol LDL turun sebanyak 15,4% setelah mengonsumsi Nutrafor CHOL. Hasil ini menunjukkan bahwa Nutrafor CHOL berkontribusi dan mampu menjaga kesehatan kolesterol dalam kerangka diet seimbang yang sehat. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa tidak ada gangguan signifikan terhadap fungsi hati dan ginjal, sehingga Nutrafor CHOL aman untuk dikonsumsi setiap hari dan dapat ditoleransi oleh tubuh dengan baik.
Baca juga: Kenali Lemak Darah untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
Nutrafor CHOL merupakan suplemen berbentuk kapsul yang memiliki 3 kandungan ekstrak herbal alami, yaitu Guggulipid yang dapat mencegah pelengketan kolesterol dalam pembuluh darah, Chromium Picolinat yang membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja hormon insulin dan Red Yeast Rice yang mengandung monacolin K yang memiliki kesamaan struktur dengan lovastatin sehingga dapat menghambat aktivitas 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) yang mengakibatkan sintesis endogen kolesterol berkurang dan kadar kolesterol menurun.
Kolesterol adalah senyawa kompleks yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh yaitu diproduksi oleh hati. Cara kerja Nutrafor CHOL yang utama yakni menekan produksi kolesterol pada hati, sehingga dapat dengan cepat menurunkan kolesterol dalam darah. “Kami berharap dengan adanya Nutrafor CHOL, penderita kolesterol bisa terus menjaga kolesterol dalam darahnya tanpa perlu khawatir untuk mengonsumsi setiap hari dan dalam jangka waktu yang panjang, karena Nutrafor CHOL adalah suplemen herbal yang berfungsi sama seperti obat, namun terbuat dari bahan-bahan alami sehingga minim efek samping,” jelas Product Manager Nutrafor CHOL, R. Bagus Arigunanto.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada Jumat (12/11), Nutrafor CHOL mendukung imbauan pemerintah kepada masyarakat di masa pandemi covid-19 saat ini untuk terus menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari covid-19. Terlebih bagi yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, kolesterol, jantung dan lain-lain, diharuskan untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin mengonsumsi obat setiap hari.
Keharusan mengonsumsi obat setiap hari bagi penderita penyakit penyerta agar menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat, menimbulkan kekhawatiran akan berbagai efek samping penggunaan obat konvensional terhadap tubuh. Pilihan akan obat herbal menjadi jalan keluar terbaik, seperti yang dijelaskan oleh dr. Rianti Maharani MSi.
Baca juga: Atasi Kolesterol Jahat dengan Mengonsumsi Alpukat
“Obat herbal relatif lebih aman untuk dikonsumsi setiap hari dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Memang dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan khasiat obat herbal, namun demikian obat herbal memiliki keunggulan yaitu rentang dosis yang lebih lebar dan efek samping yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping. Seperti Nutrafor CHOL, suplemen berbahan herbal dan alami yang sudah teruji kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol,” ujar Rianti.
“Kami berharap semakin banyak orang yang menyadari bahwa penting untuk dapat memahami penyakit kolesterol serta dampak buruknya bagi kesehatan kita dan tidak perlu takut untuk mengobatinya serta khawatir terdapat efek samping, karena Nutrafor CHOL adalah suplemen herbal yang aman untuk dikonsumsi setiap hari dan tanpa efek samping,” ujar R Bagus Arigunanto. (RO/A-1)
Diet vegan terbukti efektif menurunkan kolesterol dan menjaga berat badan ideal.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Kolesterol tinggi jika dibiarkan dapat membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Daging kambing yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat membuat seseorang lebih mudah terkena kolesterol dan menaikkan tekanan darah.
Konsumsi telur yang berlebihan tentu akan memberikan dampak bagi tubuh salah satunya penumpukan kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved