Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tidak Semua Orang Terpapar Covid-19 Muncul Autoimun

M Iqbal Al Machmudi
18/11/2021 13:48
Tidak Semua Orang Terpapar Covid-19 Muncul Autoimun
Alvina Widhani.( MI/Pius Erlangga.)

DOKTER spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan alergi immunologi Dr dr Alvina Widhani menjelaskan bahwa autoimun pascacovid-19 bisa terjadi tergantung dari respons tubuh yang sangat menentukan manifestasi dari virus tersebut. Seseorang yang terpapar covid-19 bergejala sedang, kritis, atau tidak bergejala hal itu bukan hanya dipengaruhi oleh virus tetapi juga kekebalan tubuh yang merespons.

"Jika respons sesuai tidak terlalu rendah dan tidak berlebihan, covid-19 bisa sembuh dengan baik atau gejala ringan. Jadi tidak semua orang terpapar covid-19 bisa muncul autoimun. Semua tergantung dari genetik orang tersebut," kata Alvina dalam diskusi daring Autoimun Pascacovid-19, Kamis (18/11).

Ada juga faktor yang memengaruhi kekebalan tubuh seperti hormon. Karenanya, autoimun lebih banyak pada perempuan karena faktor hormonal menentukan respons ikut berperan serta. Autoimun merupakan suatu gangguan dari kekebalan tubuh. Jika secara normal, respons kekebalan tubuh hanya bereaksi melawan dari infeksi atau bakteri. Namun autoimun juga menyerang sel tubuh sendiri.

Seseorang yang memiliki penyakit autoimun memiliki gangguan dari respons imunnya sehingga tidak bisa membedakan antara bakteri, virus, atau sel tubuh yang seharusnya tidak boleh dihancurkan. Autoimun menganggap seolah-olah semua seperti benda asing.

"Akibatnya terjadi kerusakan pada berbagai sel tubuh atau organ tubuh. Penyakit autoimun bisa muncul kepada seseorang yang memiliki kerentanan dari faktor genetik. Jadi ada faktor genetik yang membuat imunnya tidak bisa berfungsi dengan baik," ujar Alvina.

Baca juga: Ini Cara Agar tidak Mudah Sakit Saat Musim Hujan di Tengah Pandemi

Alvina menyebut bahwa autoimun juga terkadang tidak langsung muncul sejak dini. Ada juga yang muncul pada usia 20-30 tahun atau bahkan lebih tua. Ini karena banyak faktor yang baru memicu walaupun sudah kelainan kekebalan tubuh sejak kecil tetapi tidak aktif. Autoimun baru muncul ketika ada pemicu seperti infeksi covid-19, hepatitis, dan bakteri. Selain itu, jenis autoimun sangat banyak, bisa lebih dari 100 jenis dengan sifat yang bervariasi seperti menyerang lokal atau organ tertentu saja atau bersifat sistemis berbagai organ tubuh atau menyerang organ saraf. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya