Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komite Pengarah atau Steering Committee Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 Muhammad Nuh menyampaikan perubahan iklim akan menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan di Lampung pada Desember mendatang. Nuh menyebut masalah itu turut memengaruhi perkembangan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Yang tidak kalah penting isu ke depan mengenai climate change yang akan memengaruhi perkembangan NU ke depan," katanya melalui siaran pers virtual, Kamis (11/11).
Nuh menjelaskan, bonus demografi Indonesia yang puncaknya pada 2035 harus bisa dikelola dengan baik. Sebanyak 70% populasi, lanjutnya, memasuki usia produktif. Alih-alih bonus demografi, pengelolan yang lalai akan menyebabkan disaster demographic.
"Bukan demographic deviden. Itu yang harus jadi perhatian khusus PBNU ke depan," ujar Nuh.
NU juga menyoroti perkembangan era digital. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, NU harus memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik. Sebab, teknologi digital dikategorikan sebagai generic purpose of technology yang dibutuhkan dalam semua bidang.
Selain itu, muktamar NU juga akan membahas munculnya paham-paham keagamaan transnasional yang dinilai tidak cocok dengan prinsip keindonesiaan. Nuh menyebut paham-paham transnasional harus disikapi NU dengan baik.
Baca juga : Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Dorong Para Ibu Tingkatkan Pendapatan
"Desain besar NU ke depan itu harus menciptakan, membuat rumah yang biaa menampung segala ragam profesi dengan segala macam jumlah yang luar biasa," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar NU ke-34 Imam Aziz menyebut ada empat tempat yang akan digunakan dalam muktamar tersebut. Acara pembukaan dan sidang pleno, katanya, akan dihelat di Pesantren Darussaadah Lampung Tengah.
Sementara tiga univeristas di Kota Bandar Lampung akan digunakan untuk rapat-rapat komisi maupun sidang bahtsul masail. Ketiga univeristas yang dimaksud adalan Universitas Islam Negeri Raden Intan, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Malahayati.
"Kami pantia berkomitmen dengan protokol kesehatan dan semuanya ini nanti kita atur bagaimana agar tidak terjadi kerumunan," kata Imam.
"Sehingga membagi-bagi komisi ke empat venue utama menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga protkes," sambungnya.
Adapun para peserta muktamar yang diselenggarakan pada 23-25 Desember mendatang berasal dari tiga utusan, yakni pengurus wilayah dari 34 provinsi, pengurus cabang yang terdiri sekitar 550 cabang, dan pengurus cabang istimewa (internasional) sebanyak 32 cabang. Karena digelar saat pandemi covid-19, perwakilan setiap unsur yang datang dihadiri sebanyak tiga peserta. (OL-7)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
Saat ini, menurutnya, ekosistem kesehatan nasional masih sangat rapuh. Itu ditandai dengan ketergantungan Indonesia terhadap alat-alat kesehatan impor.
PBNU nanti terlebih dulu meminta izin dan persetujuan Satgas Covid-19 untuk menggelar agenda besar organisasi itu.
Agenda utama muktamar, seperti pembukaan dan sidang-sidang pleno, akan dipusatkan di Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah, pada 22-25 Desember 2021.
Rumadi menjelaskan apabila PBNU telah memiliki BUMNU hingga tingkat cabang, maka dapat memperkuat bidang perekonomian serta kemandirian ekonomi organisasi.
Ketiga itu adalah pandangan fikih terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), kedaulatan rakyat atas tanah, dan badan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved