Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Komite Pengarah atau Steering Committee Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 Muhammad Nuh menyampaikan perubahan iklim akan menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan di Lampung pada Desember mendatang. Nuh menyebut masalah itu turut memengaruhi perkembangan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Yang tidak kalah penting isu ke depan mengenai climate change yang akan memengaruhi perkembangan NU ke depan," katanya melalui siaran pers virtual, Kamis (11/11).
Nuh menjelaskan, bonus demografi Indonesia yang puncaknya pada 2035 harus bisa dikelola dengan baik. Sebanyak 70% populasi, lanjutnya, memasuki usia produktif. Alih-alih bonus demografi, pengelolan yang lalai akan menyebabkan disaster demographic.
"Bukan demographic deviden. Itu yang harus jadi perhatian khusus PBNU ke depan," ujar Nuh.
NU juga menyoroti perkembangan era digital. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, NU harus memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik. Sebab, teknologi digital dikategorikan sebagai generic purpose of technology yang dibutuhkan dalam semua bidang.
Selain itu, muktamar NU juga akan membahas munculnya paham-paham keagamaan transnasional yang dinilai tidak cocok dengan prinsip keindonesiaan. Nuh menyebut paham-paham transnasional harus disikapi NU dengan baik.
Baca juga : Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Dorong Para Ibu Tingkatkan Pendapatan
"Desain besar NU ke depan itu harus menciptakan, membuat rumah yang biaa menampung segala ragam profesi dengan segala macam jumlah yang luar biasa," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar NU ke-34 Imam Aziz menyebut ada empat tempat yang akan digunakan dalam muktamar tersebut. Acara pembukaan dan sidang pleno, katanya, akan dihelat di Pesantren Darussaadah Lampung Tengah.
Sementara tiga univeristas di Kota Bandar Lampung akan digunakan untuk rapat-rapat komisi maupun sidang bahtsul masail. Ketiga univeristas yang dimaksud adalan Universitas Islam Negeri Raden Intan, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Malahayati.
"Kami pantia berkomitmen dengan protokol kesehatan dan semuanya ini nanti kita atur bagaimana agar tidak terjadi kerumunan," kata Imam.
"Sehingga membagi-bagi komisi ke empat venue utama menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga protkes," sambungnya.
Adapun para peserta muktamar yang diselenggarakan pada 23-25 Desember mendatang berasal dari tiga utusan, yakni pengurus wilayah dari 34 provinsi, pengurus cabang yang terdiri sekitar 550 cabang, dan pengurus cabang istimewa (internasional) sebanyak 32 cabang. Karena digelar saat pandemi covid-19, perwakilan setiap unsur yang datang dihadiri sebanyak tiga peserta. (OL-7)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
PKB undang tokoh kultural NU di Muktamar-6
PBNU berpandangan tanah yang telah dikelola oleh warga Pulau Rempang, Batam, selama bertahun-tahun, maka hukum pengambilalihan tanah itu oleh pemerintah adalah haram.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu datang menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Lampung pada 22-24 Desember lalu.
"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU. Ini menjadi bukti bahwa regenerasi berjalan dengan baik," kata Rumadi.
“Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia."
TERPILIHNYA Gus Yahya menjadi Ketum PBNU, mengingatkan Gubernur Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved